CELEBESMEDIA.ID,
Makassar – Liga 1 Putri 2019 resmi digelar sejak 6 Oktober 2019 lalu. Pada
edisi perdana ini, Liga 1 Putri baru diikuti oleh 10 tim yaitu Arema Putri, Bali
United Women, Galanita Persipura, Persebaya Putri, Persib Putri, Persija Putri,
PSIS Putri, PSM Putri, PSS Putri, dan Tira-Persikabo Kartini.
Sebanyak 10 kontestan dibagi ke dalam dua grup. Untuk Grup A
terdiri atas Persija, Tira-Persikabo, Persib, PSS, dan PSIS. Sedangkan Grup B
terdiri atas Galanita Persipura, Arema, Bali United, PSM, dan Persebaya.
Pertandingan Seri 1 Grup A dilangsungkan di Stadion Maguwoharjo,
Sleman, Yogyakarta. Sedangkan Grup B digelar di Stadion Gelora Brantas, Batu,
Jawa Timur.
Dilansir
dari detikcom, Liga 1 Putri akan berlangsung singkat saja, hanya selama sekitar
dua bulan. Kompetisi dibuka pada 6 Oktober 2019 dan akan diakhiri pada 21
Desember mendatang.
Format kompetisi pun berbeda dengan Liga 1 putra yang menganut
sistem kompetisi penuh. Liga 1 Putri memakai home match tournament, yang diawali
dengan babak penyisihan atau fase pertama.
Di fase pertama itu dibagi dalam empat seri, di mana masing-masing
tim akan memainkan empat pertandingan. Seri pertama telah selesai pekan ini.
Jadi, setiap peserta akan memainkan 16 pertandingan. Nantinya, dua
tim terbaik dari masing-masing grup yang akan melaju ke babak semifinal. Adapun
babak empat besar dan final sendiri diberlakukan sistem kandang-tandang.
Pada seri pertama ini, PSM baru mengumpulka 4 poin hasil dari sekali menang, sekali seri, dan dua kali kalah.
“Untuk seri kedua, kami masih menunggu jadwal dan lokasinya,” kata Manajer PSM putri, Marlina.
Kehadiran Liga 1 Putri boleh dibilang menjadi angin segar untuk
memajukan sepakbola putri Tanah Air. Selama ini, Indonesia tidak pernah
benar-benar memiliki kompetisi sepakbola lapangan profesional.
Tidak bisa dipungkiri hal ini yang membuat Indonesia tertinggal
jauh dari negara-negara tetangga. Timnas-timnas putri seperti Vietnam dan
Thailand telah menembus ranking 40 besar dunia.(*)