CELEBESMEDI.ID, Makassar – Hari Jumat merupakan waktu yang
istimewa bagi umat muslim. Pada hari Jumat umat muslim khususnya laki-laki yang
telah baligh diharuskan melaksanakan Salat Jumat.
Hukum Salat Jumat fardhu
‘ain bagi lelaki Muslim. Oleh karena itu, meninggalkan shalat Jum’at juga
merupakan perkara yang fatal.
Dalam syariat Islam, ada beberapa amalan sunnah yang dapat
dilakukan kaum muslim yang hendak melaksanakan Salat Jum’at.
Berikut ini 9 amalan sunnah bagi muslim laki-laki sebelum
melaksanakan Salat Jumat di masjid yang dilansir dari Muslim.or.id, Jum’at
(11/11/2022).
1. Mandi Jumat Bagi yang Menghadiri Salat Jumat
Para ulama berselisih pendapat tentang hukum Mandi Jumat,
apakah dianjurkan atau wajib.
Pendapat yang menganjurkannya berdasarkan hadits dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
“Barangsiapa mandi
pada Hari Jumat sebagaimana mandi janabah…” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Sedangkan, pendapat yang mewajibkannya berdalil dengan
hadits Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
“Mandi di Hari Jumat
wajib bagi setiap orang yang sudah baligh/dewasa).” (H.R. Bukhari dan Muslim).
2. Memakai Pakaian Terbaik
Salah satu amalan ringan penuh dengan pahala di hari Jumat
adalah memakai pakaian terbaik dan membersihkan diri, terutama ketika hendak
melaksanakan sholat Jumat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Wajib bagi kalian membeli 2 buah pakaian untuk Salat Jumat,
kecuali pakaian untuk bekerja.” (H.R. Abu Dawud dan Ibnu Majah, dinilai shahih
oleh Al Albani).
3. Memakai Parfum
Wewangian atau parfum merupakan senyawa aroma yang digunakan mengharumkan
tubuh, baju, ruangan maupun objek tertentu. Dalam Islam ummat muslim yang hendak
melakukan Salat Jumat disunnahkan untuk menggunakan parfum. Namun amalan ini
khusus berlaku bagi kaum pria saja.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang mandi pada Hari Jumat dan bersuci
semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi kemudian berangkat ke
masjid…” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Ketika kita hendak pergi ke masjid untuk melaksanakan Salat
Jumat, disunnahkan untuk berwudhu terlebih dulu sebab setiap langkah akan
mendapatkan satu kebaikan, diangkat satu derajat dan satu kesalahan dihapus.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang berwudhu, lalu memperbagus wudhunya
kemudian ia mendatangi Salat Jumat…” (H.R. Muslim).
5. Berangkat ke Masjid Lebih Awal
Disunnahkan untuk lebih awal berangkat ke masjid saat hendak
akan melaksanakan Salat Jumat. Seseorang yang berangkat lebih awal akan
mendapatkan pahala yang lebih besar.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
“Siapa yang berangkat Jumat di awal waktu, maka ia seperti
berqurban dengan unta. Siapa yang berangkat Jumat di waktu kedua, maka ia
seperti berqurban dengan sapi. Siapa yang berangkat Jumat di waktu ketiga, maka
ia seperti berqurban dengan kambing gibas yang bertanduk. Siapa yang berangkat
Jumat di waktu keempat, maka ia seperti berqurban dengan ayam. Siapa yang berangkat
Jumat di waktu kelima, maka ia seperti berqurban dengan telur.” (H.R. Bukhari
dan Muslim).
6. Berangkat ke Masjid dengan Berjalan Kaki
Jika masjid letaknya tidka begitu jauh dari rumah Anda, ada
baiknya jika berangkat ke masjid dengan berjalan kaki. Sebab terdapat keutamaan
yang besar dalam amal berupa berjalan menuju masjid.
Dari Aus bin Aus radhiyallahu ‘anhu, berkata:
“Barangsiapa mandi
pada Hari Jumat, berangkat lebih awal (ke masjid), berjalan kaki dan tidak
berkendaraan…” (H.R. Abu Dawud. Dinilai shahih oleh Al Albani dalam Shahih Al
Jami’ No. 6405).
7. Mendekat kepada Imam/Khatib
Amalan sunnah selanjutnya yakni saat berada di masjid sebelum
melaksanakan Salat Jumat, sebaiknya untuk mendekat pad imam atau khatib.
Dari Samuroh bin Jundub radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
“Hadirilah Khutbah Jumat dan mendekatlah kepada imam/khotib.
Karena sesungguhnya seseorang laki-laki yang senantiasa menjauh darinya hingga
kelak dia akan diakhirkan ketika hendak masuk surga walaupun dia termasuk
penduduk surga.” (H.R. Abu Dawud dan Ahmad. Dinilai hasan oleh Syaikh Al
Albani).
Sesampai di masjid, hendaklah melaksanakan Salat Salat
Tahiyyatul masjid. Hal ini merupakan amalan sunnah yang tidak hanya berlaku di
hari Jumat saja.
Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah
shallalllahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Jika salah seorang
di antara kalian menghadiri shalat Jumat dan imam berkhutbah, tetaplah kerjakan
shalat sunnah dua rakaat dan persingkatlah.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
9. Diam untuk Mendengarkan Khutbah
aat khutbah jumat sedang berlangsung, seorang dilarang
menyibukkan diri dengan hal-hal yang bisa memalingkan konsentrasinya dari
menyimak khutbah. Diam untuk mendengarkan khutbah Jumat juga merupakan amalan
sunnah yang dianjurkan dalam syariat Islam.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
“Jika engkau berkata pada sahabatmu pada hari Jumat, ‘Diamlah,
khotib sedang berkhutbah!’ Sungguh engkau telah berkata sia-sia.” (H.R. Bukhari
dan Muslim). Namun, jika pembicaannya antara jamaah dan khatib atau khatib
mengingatkan jamaah yang belum shalat tahiyatul masjid maka pembicaraan ini
dibolehkan, mengingat hadits Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Ada seorang Arab badui mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan
saat itu beliau sedang berkhutbah Jumat. Ia berkata, “Wahai Rasulullah, hewan
ternak kami binasa….” (H.R. Bukhari).