Pemprov Sulsel Dorong OPD di Kabupaten/Kota Responsif di SP4N LAPOR - Celebesmedia

Pemprov Sulsel Dorong OPD di Kabupaten/Kota Responsif di SP4N LAPOR

PROMOTED - 10 March 2023 15:17 WIB

CELEBESMEDIA.ID,Makassar - Kemenpan-RB menggelar monitoring dan evaluasi pengelolaan sistem pengelolaan pengaduan pelayanan publik nasional (SP4N) - Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) Wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kegiatan tersebut bertujuan mengevaluasi serta mendorong pengelolaan pengaduan dalam SP4N-LAPOR dan diselenggarakan di ruang rapat pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (10/3/2023).

Pesertanya dari Diskominfo Kabupaten/Kota dan OPD di lingkup Pemprov Sulsel. Kegiatan tersebut dibuka oleh Plt Kepala Diskominfo-SP Sulsel Sukarniaty Kondolele.

Berdasarkan Data Kemenpan RB realisasi tindak lanjut SP4N-LAPOR Pemprov Sulsel masih rendah.  Pemprov Sulsel menerima 61 aduan selama 2022. Sementara tindak lanjutnya hanya 89 persen, masih rendah bandingkan Barru 64 aduan, selesai 100 persen.

Kabid Humas Diskominfo-SP, Yessy Yoanna mengaku hal itu akibat beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sulsel yang kurang respon di SP4N-LAPOR.

"Kalau kami Pemprov bukan cuman Diskominfo saja, ini meliputi seluruh OPD ditingkat Pemprov dan ini akan kami jadikan catatan dan identifikasi kenapa kami tidak mencapai 100 persen tapi hanya 93 persen saja yang mendapatkan tindak lanjut," ucapnya.

Yessy juga mengatakan terkait kurang respon di SP4N-LAPOR itu karena ada pergantian admin di OPD. Sehingga secapatnya Pemprov Sulsel harus update  OPD mana saja yang berganti sembari menunggu SK SP4N-LAPOR.

"Kalau SK SP4N-LAPOR tingkat provinsi itu SK gubernur tapi kalau SK OPD itu dari kepala dinas masing-masing. Nanti kami akan cek admin OPD mana yang berubah kemudian kami update," ujarnya.

Olehnya itu, di bulan Mei, lanjutnya, Pemprov Sulsel akan menggelar Bimtek sekaligus identifikasi dan penyegaran kembali bagaimana mekanisme SP4N-LAPOR sesuai dengan SOP.

"Tentunya kita mendorong agar teman-teman di OPD lebih responsif. jadi pengaduan di SP4N LAPOR bukan hanya direspon bahwa sudah di jawab tapi di respon untuk diselasaikan permasalahannya," ungkapnya.

"Itu sebenarnya komitmen bersama agar Pemprov dan kabupaten/kota betul-betul melaksanakan SP4N LAPOR," sambungnya.

Yessi berharal dengan adanya monitoring dan evaluasi ini menjadi catatan Provinsi Sulsel untuk berbenah, baik tingkat OPD maupun pemerintah kabupaten/kota.

 "Agar memperbaiki mekanisme pelaporan pengaduan sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat," tandasnya.

Sebab di kabupaten/kota masih ada yang menggunakan aplikasi pelayanan pengaduan mandiri lokal.

"Harapannya kali ini walaupun di gunakan lokalnya tapi dikonsolidasikan dan diintegrasikan dengan aplikasi SP4N LAPOR. lokal itu bisa terdata sebagai laporan. Kan biasanya aplikasi pengaduan di kabupaten/kota menjadi inovasi juga buat mereka tapi harapannya dengan adanya komitmen bersama," tukasnya.

Walaupun tetap difungsikan, kata Yessi,  pelan tapi pasti harapannya aplikasi ini nantinya akan melebur. "Jadi pertama di dikonsolidasikan dan diintegrasikan agar menggunakan aplikasi SP4N LAPOR saja sebagai aplikasi pengaduan utama," tuturnya.

Sementara, Analis Kebijakan Muda Sub Koordinator SP4N-LAPOR Kemenpan RB Rosikin menyarakan adanya jabatan fungsional analis pengaduan layanan publik.

"Dari 3 tahun yang lalu sudah saya mengusulkan tapi memang masih dalam proses pembahasan di deputi SDM Aparatur Kemepan RB. Tapi naskah akademisnya sudah selesai dan ada beberap hal yang memang perlu harus  terurama terkait dengan uraian jabatannya. Itu di level operasional," ucapnya.

Dia juga membeberkan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi SPAN-LAPOR Wilayah Sulsel masih ada beberapa kabupaten/kota yang nilainya masih kurang memuaskan.

"Nanti datanya bisa dishare dari 24 kabupten/kota tapi kalau di totalnya sudah di atas 50 persen tapi masih ada beberapa kabupaten/kota pengaduannya relatif tidak banyak," sebutnya.

Dia menambahkan sebagai standar pelayanan dasar memang SP4N LAPOR ini ada beberapa kategori dan beberapa kategori masuk di dalam pengaduan

"Terkait pelayanan dasar di pendidikan, kesehatan terus di infrastruktur ada beberapa yang masuk di dalam SP4N LAPOR," pungkasnya.

Laporan : Darsil Yahya

 

Tag