CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Berpuasa saat asam lambung naik menjadi hal yang tidak menyenangkan, karena selain tidak fokus beribadah, aktivitas sehari-hari juga dapat terganggu.
Meski demikian, Pegidap penyakit asam lambung baik maag maupun Gastroesophageal reflux disease (GERD) tetap dapat menjalan ibadah puasa.
Dokter spesialis penyakit dalam, dr Muhammad Nur menjrlaskan rasa tidak nyaman biasanya terjadi di awal atau minggu pertama bulan Ramadhan namun tubuh akan beradaptasi hingga merasa nyaman tanpa memerlukan obat.
"Bila keluhan mulai muncul mendekati bulan Ramadan, pasien (GERD atau maag) dapat minum obatnya sehari sebelum Ramadan dan tiap kali akan sahur," kata dr Muhammad Jabal kepada CELEBESMEDIA.ID, Jumat (8/4/2022).
Ia juga menyarankan pengidap GERD dan maag untuk tidam ragu menjalankan ibadah puasa.
"Intinya jangan takut berpuasa," lanjutnya.
Dokter yang bertugas di Rumah Sakit Hermina Makassar ini memaparkan beberapa hal yang dapat dilakukan agar pengidap GERD maupun maag dapat berpuasa dengan nyaman.
1. Hindari makanan pedas, asam, berlemak tinggi
Makanan pedas, asam dan berlemak tinggi akan mempercepat kerja lambung sehingga perut merasa tidak nyaman atau begah, terutama saat sahur.
2. Konsumsi sayuran dan protein rendah lemak
Saat sahur maupun berbuka baiknya mengkonsumsi sayuran yang direbus maupun dikukus, begitu pula protein rendah lemak sebaiknya direbus atau dibakar. Makanan ini baik untuk sahur.
3. Tidak berlebihan mengkonsumsi makanan berlemak saat berbuka puasa
Pada saat buka puasa dapat mengkonsumsi makan berlemak seperti kolak, daging tapi jangan berlebihan.
4. Perbanyak minum air
Disarankan minum banyak air putih. Hindari minuman bersoda serta konsumsi banyak buah. Dapat juga mengkonsumsi susu tetapi disarankan yang rendah lemak.
5. Hindari cemas berlebihan
Rasa cemas secara berlebihan dapat memicu meningkatnya asam lambung.
Dengan beberapa point di atas diharapkan dapat membantu para penderita penyakit GERD dan maag selama berpuasa.