CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Aktivis hak asasi manusia, Aysenur Ezgi Eygi tewas akibat peluru di kepala yang dilepaskan penembak jitu Israel.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ghassan Daghlas, Gubernur Nablus, Palestina, pada Sabtu (7/9), sebagaimana diberitakan ANTARA yang mengutip Anadolu.
Eygi, perempuan 26 tahun berkewarganegaraan ganda AS dan Turki, ditembak oleh tentara Israel ketika mengikuti demonstrasi menentang permukiman ilegal Israel di Kota Beita pada Jumat (6/9).
Dalam sebuah pernyataan, Daghlas mengatakan hasil otopsi menunjukkan bahwa penyebab kematian Eygi adalah luka tembak di kepala.
Direktur Rumah Sakit Rafidia di Nablus, Fouad Nafaa, mengatakan sang aktivis akhirnya meninggal dunia meski tim medis telah berupaya menyelamatkan jiwanya.
Saksi mata melaporkan tentara Israel menembaki sekelompok warga Palestina yang mengikuti demonstrasi mengecam permukiman ilegal oleh warga Israel.
Menurut laporan kantor berita Palestina Wafa, Eygi adalah relawan Fazaa —sebuah inisiatif yang mendukung dan melindungi petani Palestina dari pelanggaran yang dilakukan para pemukim ilegal dan militer Israel.
Israel belum berkomentar tentang insiden penembakan itu atau hasil otopsi.