PERTANDINGAN kandang PSM Makasaar menjamu Persebaya Surabaya, Jumat malam ini di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, sungguh sebuah perjumpaan istimewa. Terutama antara pemain dan fansnya yang dibalut kerinduan mendalam.
Pertemuan mereka merupakan pertandingan klasik (classical match) dimana kedua klub tergolong kesebelasan tua di Tanah Air. Mereka memiliki catatan panjang dalam sejarah sepakbola. Keduanya pun senantiasa mewarnai papan atas klasemen akhir kompetisi sepakbola nasional.
Sama-sama pernah mencatatkan namanya sebagai peraih mahkota juara. Sejak era kompetisi perserikatan dengan semangat dan gengsi kedaerahan yang kental hingga era sepakbola profesional terkini. Di era perserikatan, pertukaran pemain dan pelatih di antara mereka juga sering terjadi.
Selain karena terjadi di bulan puasa yang penuh berkah dan kemuliaan, keistimewaan lainnya juga karena Stadion BJ Habibie untuk pertama kalinya digunakan pasca renovasi. Jelas warga Sulsel maupun komunitas sepakbola nasional kepingin melihat wajah baru stadion BJ Habibie tersebut.
Tak kalah spesialnya, para pemain sudah amat rindu menari di lapangan disaksikan ribuan fans. Kerinduan fans PSM Makassar menyaksikan tim kebanggaannya secara langsung berlaga di stadion terobati.
Mereka juga sudah lama memendam rindu bernyanyi dan berdansa. Membakar semangat Pasukan Ramang dengan lagu heroik dan gerak koreo yang indah nan dinamis.
Selama stadion direnovasi, PSM Makassar bermarkas di Stadion Batakan Balikpapan. Jauh terpisahkan lautan, jauh dari jangkauan sebagian besar suporter. Di kandang lawan pun masih ada batasan kehadiran suporter.
Tak kalah istimewanya, menurut kabar dari panitia pelaksana pertandingan, ada empat wali kota yang akan menyaksikan permainan Pasukan Ramang vs Bajul Ijo (Buaya Hijau). Mereka adalah, mantan Walikota Parepare Taufan Pawe, mantan Penjabat Walikota Hayat Gani, Walikota Parepare yang baru Tasming Hamid, serta Walikota baru Makassar Munafri Arifuddin.
Kehadirannya merupakan kebahagiaan luar biasa karena mereka punya andil dalam sejarah PSM dan markasnya, Stadion BJ Habibie. Taufan Pawe dan Munafri Arifuddin merintis jalan digunakannya Stadion BJ Habibie sebagai markas PSM pasca dirobohkannya Stadion hostoris Andi Mattalatta Mattoanging Makassar.
Taufan Pawe waktu itu Walikota Parepare. Sementara Munafri sebagai Direktur Utama (CEO) PSM Makassar. Pembangunan dilanjutkan era Pj Walik Kota Hayat Gani, dan akan diterima dan dipelihara wali kota Tasming Hamid.
Saat pertandingan uji coba lapangan dan stadion antara PSM vs Sulut United, pada 6 Juni 2022, Taufan Pawe dan Munafri berpidato menjanjikan stadion BJ Habibie dapat memenuhi semua persyaratan untuk digunakan menggelar pertandingan Liga 1, kompetisi kasta tertinggi sapakbola nasional.
Qadarullah. Ucapan adalah doa. Tragedi stadion Kanjuruhan, Malang, terjadi di luar dugaan. Peristiwa itu menelan korban jiwa yang begitu banyak. Sepakbola nasional sakit dan berduka.
Akan tetapi the show must go on, kompetisi harus terus berjalan. Pemerintah membatasi penonton setiap pertandingan. Sejumlah stadion diprogramkan untuk direnovasi guna memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan bagi semua pihak, pemain maupun penonton. Agar tragedi Stadion Kanjuruhan tidak terulang.
Stadion BJ Habibie termasuk yang harus menjalani operasi dan renovasi. Sementara stadion baru di Makassar tak kunjung dimulai pembangunannya, hanya wacana. PSM Makassar kembali menyandang status klub musafir.
Prihatin. Makassar punya klub juara yang melekatkan inheren nama kotanya. Bahkan telah menjadi ikon dan kebanggaan warga Sulawesi Selatan dan diasporanya. Tetapi Makassar dan Sulsel tidak punya stadion. Entah di mana bersemayam "siri' na pacce" para pemimpinnya.
Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, Direktur Utama PSM Sadikin Aksa, berkolaborasi dengan pimpinan PSSI, Erick Thohir dan Zainuddin Amali. Berupaya menerobos kantong APBN agar stadion baru di Makassar masuk dalam program urgen di sisa masa jabatan Presiden Jokowi.
Berhasil terobosan itu. Masuk agenda Kementerian PUPR. Tetapi di bawah, pada level eksekusi, (persiapan dan perencanaan sekalipun), tak ubahnya kendaraan mogok yang rusak parah. Sudah didorong dengan mesin terkuat, yaitu perintah Presiden, namun tetap tak bergerak, atau cuma jalan di tempat. Anak Makassar bilang, "mana mi, cerita na ji..."
Renovasi Stadion BJ Habibie pun tersendat karena berbagai faktor. Mundur dari target penyelesaiannya. Kondisi sekarang juga tentu masih ada bagian-bagian yang perlu dibenahi.
Diizinkannya PSM menggunakan Stadion BJ Habibie malam ini untuk pertama kalinya pasca renovasi, merupakan anugerah dan sejarah bagi pencinta sepakbola. Bukan hanya bagi fans PSM dan warga Sulsel, tetapi juga "umat" sepakbola Tanah Air.
Semoga alam bersahabat, mengizinkan pencinta PSM melapadzkan dzikir terima kasihnya malam ini. Menarikan koreo simbol rasa syukurnya di Stadion BJ Habibie. Menembus angkasa Parepare.
Seperti penari tari tradisional rumi, atau "paddate" dalam tradisi Bugis-Makasar. Menyatukan niat baik, gerak, dan tarikan nafasnya, dalam kesatu-paduan irama dan harmoni yang dinamis. Seolah tidak sadar (trance) namun dalam kesadaran tinggi, manifestasi rasa syukur terobatinya sebuah kerinduan yang amat mendalam.