CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Tujuh hewan ternak jenis kerbau
di Toraja Utara bergejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Meski demikian belum bisa dipastikan hewan
ternak tersebut positif PMK karena Dinas Pertanian Toraja Utara masih menunggu
hasil pemeriksaan laboratorium .
“Baru gejala dan sekarang balai karantina pertanian Maros
dan Dinas peternakan Sulsel sudah mengambil sampel darah tapi kita belum
pastikan apakah positif PMK atau tidak, karena kita tunggu hasil
laboratoriumnya hari Jumat,” kata Kepala Dinas Pertanian Toraja Utara, Lukas
Pasarai Datubari, Sealsaa (5/7/2022).
Sebagai langkah pencegahan penyebaran virus, pemerintah
setempat telah menutup sementara pasar hewan sejak Senin (4/7/20220 kemarin.
“Hanya pasar hewan karena ini pasar yang besar di Toraja
Utara jadi karena banyak kerbau di dalam makanya tidak bisa keluar masuk dulu. Kita
isolasi dulu dan bekerjasama dengan pihak kepolisian dan satpol PP untuk
membantu kami sambil menunggu hasil labnya,” lanjutnya.
Penutupan sementara pasar hewan ini berlangsung hingga hasil pemeriksaan sampel darah ternak yang bergejala PMK keluar. Namun jika hasilnya positif tentu akan dilakukan tindakan penanganan yang lebih masif.
(Laporan: Rusmawandi Rara)