CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Perayaan Imlek 2573 Kongzili di Kelenteng Xian Ma Jalan Sulawesi Kota Makassar berlangsung sederhana, Selasa (1/2/2022).
Umat yang datang sembahyang dibatasi sehingga suasana di dalam kelenteng tampak sepi.
Imlek yang dirayakan secara sederhana ini sesuai arahan dari Surat Edaran Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas yang meminta agar jemaat di tiap kelenteng harus dibatasi karena pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia. Selain itu munculnya varian baru Omicron membuat sejumlah wilayah di Indonesia kembali memperketat pembatasan kegiatan masyarakat
Meski tampak sepi, namun suasana Imlek di klenteng Xian Ma tetap terasa. Pernak-pernik khas Imlek bernuansa merah menghiasi dalam dan luar klenteng.
Patung Maitreya dan juga empat patung yanki patung Raja Langit Utara Vaisramana, patung Raja Langit Barat Virapaksa, patung Raja Langit Selatan Vidradhaka dan patung Raja Langit Timur Dhritarastra.
Sedangkan dewa atau dewi yang disembah yang terletak di lantai dasar ada tiga dewa yakni Dewi Sheng Zu Xian Ma, Dewa Pengobatan Bao Sheng Da Di dan Dewa Kekayaan Wu Lu Cai Shen.
"Kita lima lantai tapi lantai 4 tidak dipakai karena untuk kantor jadi jadi lantai 5, 3, 2 dan puncaknya lantai 1," kata Pengurus Klenteng Xian Ma Robbyanto Kepada CELEBESMEDIA.ID.
Dia juga menyebut di Klenteng Xian Ma terdapat 15 altar dimana setiap altar ada satu orang Lo Chu atau penjaga yang khusus mengurusi altar.
"Jadi mau sembahyang dia (Lo Chu) yang atur buahnya dan apa persembahannya" tutupnya.
Untuk diketahui, Klenteng Xiang Ma merupakan rumah ibadah bagi masyarakat yang beragama Konghucu dan Buddha di Kawasan Pecinan Makassar. Serta salah satu klenteng tertua di Kota Makassar.
Pada awal pendiriannya, bangunan berbahan dasar kayu dan bambu serta beratapkan daun nipah. Pada tahun 1860, Klenteng Xiang Ma direnovasi menjadi bangunan permanen.
(Laporan : Darsil Yahya)