CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Keputusan pemerintah terkait dimulainya pembelajaran tatap muka pada Juli 2021, mendapat tanggapan beragam dari sejumlah orangtua murid.
Beberapa orang tua menyetujui adanya pelajaran tatap muka namun ada pula yang justru menganggap pembelajaran melalui online lebih efektif jika pembelajaran tatap muka hanya berlangsung selama 2-4 jam saja.
Hartanti, salah satu orang tua siswa yang ditemui di depan Kompleks SD Negeri Sudirman kepada CELEBESMEDIA.ID mengaku menyetujui pembelajaran tatap muka dilaksanakan.
“Alhamdulillah, kalo memang bisa karena setengah mati anak-anak kasihan kalo (sekolah daring) tidak masuk pelajaran, orang tua juga setengah mati,”ungkap Hartanti.
Hartanti mengaku jika saat pembelajaran jarak jauh (PJJ) dirinya sebagai orang tua kewalahan menghadapi anaknya yang kerap lebih mendengar instruksi dari guru di sekolah.
“Dia sering membentak tidak mau disuruh-suruh begitukan tapi sebenarnya anaknya pintar tapi kalo orang tua itu biasa sudah capek juga biasa dia kurang mengerti”lanjutnya.
Warga Jalan Gunung Bawakaraeng itu juga menuturkan jika saat pembelajaran tatap muka sebelum diberlakukan ia telah mengajari anaknya pola hidup yang sehat untuk mencegah terpaparnya Covid-19.
Sementara itu, Nur Rabitha, salah satu orang tua siswa di Cobig Islamic School menjelaskan jika sebelum diberlakukannya pembelajaran tatap muka ia akan mengedukasi anaknya di rumah agar tetap menggunakan masker selama di lingkup sekolah nanti dan jangan makan serta minum dengan teman dalam 1 tempat.
"Saya sudah mengajari anak saya jangan sampai bergantian tempat minum atau tempat makan dengan teman-temannya. Saya juga akan membuatkan bekal dari rumah jadi lebih aman," jelasnya.
Meski telah menyiapkan anaknya untuk pembelajaran tatap muka nanti, namun ia mengaku kurang setuju jika pembelajaran tatap muka hanya dibatasi 2 jam saja.
"Saya sendiri sebenarnya lebih setuju dengan pembelajaran tatap muka dibanding online karena lebih efektif, tetapi jika hanya 2 sampai 4 jam saja kasian orang tua yang mengantar," ungkapnya.
(Laporan : Lutfiah UINAM)