CELEBESMEDIA.ID, Maros - Sebanyak 500 nelayan yang tersebar
dari 25 desa di kabupaten Maros, mendapatkan bantuan paket alat konversi bahan
bakar gas dari program Kementrian ESDM dan Komisi VII DPR RI. Penyerahan bantuan
digelar di Balai Diklat Pengolahan Perikanan, Maros, Kamis (21/11/2019).
Dengan alat tersebut, kini nelayan tidak perlu lagi
menggunakan bensin sebagai bahan bakar mesin perahu, melainkan menggunakan
tabung gas 3 kg yang biayanya relatif lebih murah.
Nelayan yang mendapat bantuan tersebut dapat menghemat
pengeluaran hingga jutaan rupiah per bulan, hanya untuk membeli bensin sebagai
bahan bakar mesin perahu. Sebelumnya, untuk kebutuhan melaut perhari, nelayan
mengeluarkan uang Rp 35 ribu untuk membeli 5 liter bensin.
Namun kini, dengan menggunakan alat konverter, nelayan sudah
bisa melaut memakai tabung gas 3 kg sebagai bahan bakar. Biaya yang dikeluarkan
jelas lebih hemat. Satu tabung gas 3 kg seharga Rp 17.500 di pasaran mampu
bertahan untuk pemakaian 3 hari di laut.
“Kami meminta kepada nelayan untuk memanfaatkan alat
tersebut dengan baik. Penggunaan bahan bakar gas diharapkan dapat lebih ramah lingkungan,
dan tidak merusak biota laut karena pencemaran berat,” terang anggota Komisi
VII DPR RI, Yuliani Paris.
Pemerintah pusat telah memberikan paket bantuan alat
konverter ini sejak tahun 2017. Kabupaten Maros sendiri, total sudah menerima
925 paket.