CELEBESMEDIA.ID: Makassar - Mobilitas sosial adalah interaksi atau pergerakan individu maupun kelompok dalam status sosialnya. Contoh ketika seorang pegawai naik jabatan dari karyawan biasa menjadi supervisor perusahaan. Perubahan inilah yang dimaksud dengan bentuk mobilitas sosial.
Pengertian Mobilitas Sosial Menurut Para Ahli
Beberapa pengertian mobilitas sosial menurut para ahli:
1. Menurut Henry Clay Smith (1968) mobilitas sosial adalah gerakan dalam struktur sosial (gerakan antarindividu dengan kelompoknya).
2. Menurut Haditono (1991) mobilitas sosial adalah perpindahan seseorang atau kelompok dari kedudukan yang satu ke kedudukan yang lain, tetapi sejajar.
3. Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt (1992) mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lain.
4. Menurut David Jary dan Julia Jary (1991) mobilitas sosial adalah dapat dijelaskan bahwa pergerakan individu, kadang-kadang kelompok antara posisi berbeda dalam hierarki stratifikasi sosial pada masyarakat.
5. Menurut Wiliam Kornblum mobilitas sosial ialah sebuah perpindahan individu-individu, keluarga-keluarga, dan kelompok sosial serta satu lapisan ke lapisan sosial lainnya
Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial
Berdasarkan bentuknya, mobilitas sosial dibedakan menjadi mobilitas sosial vertikal dan mobilitas sosial horizontal. Berikut penjelasannya.
1. Mobilitas Vertikal
Mobilitas vertikal adalah perpindahan seseorang atau kelompok dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lain yang tidak sederajat, baik lebih tinggi maupun lebih rendah.
- Mobilitas Vertikal ke Atas (Social Climbing)
Mobilitas vertikal ke atas adalah mobilitas yang terjadi karena adanya peningkatan status atau kedudukan seseorang dari rendah ke status sosial yang lebih tinggi.
Contoh: seorang karyawan yang naik jabatan menjadi manager.
- Mobilitas Vertikal ke Bawah (Social Sinking)
Mobilitas vertikal ke bawah adalah proses penurunan status atau kedudukan seseorang sehingga menimbulkan perubahan hak dan kewajiban.
Misalnya: seorang pegawai yang diturunkan pangkatnya karena melakukan pelanggaran aturan.
2. Mobilitas Horizontal
Mobilitas horizontal adalah perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama atau sederajat. Pada mobilitas horizontal, tidak terjadi perubahan derajat kedudukan seseorang.
Misalnya, ketika ada kepala sekolah yang mutasi ke sekolah lain untuk menjadi kepala sekolah juga. Berarti kepala sekolah tersebut mengalami mobilitas horizontal, karena ia masih menjabat menjadi kepala sekolah namun berpindah tempat kerja.
Nah, itulah pengertian dan bentuk-bentuk mobilitas sosial beserta contohnya.