CELEBESMEDIA.ID, Bitung - Pertamina Patra Niaga mengaktifkan
kembali Tim Satuan Tugas Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Satgas Nataru) yang
mulai aktif sejak 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025 guna memastikan
kelancaran pendistribusian BBM dan LPG selama momen Natal dan Tahun Baru ini.
Pada agenda konferensi pers dalam kesiapan jelang Nataru
yang digelar di Intergrated Terminal Bitung pada Kamis (19/12) yang dipimpin
oleh Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda
Chrismianto, beserta tim manajemen menyampaikan kesiapan Pertamina dalam Satgas
Nataru.
“Pada masa Nataru, kami melakukan kinerja ekstra dengan
membentuk Satgas Nataru mulai tanggal 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025
yang akan memonitor secara ekstra untuk menjamin distribusi kesiapsiagaan
seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG serta keadaan khusus emergency
lainnya yang dapat mengganggu kelancaran distribusi,” ucapnya.
Fanda mengatakan bahwa prediksi puncak arus mudik dan libur
terjadi mendekati akhir tahun dan awal tahun. “Kami memprediksi puncak arus
mudik terjadi pada Sabtu – Minggu 21 – 22 Desember 2024 (Sabtu – Minggu),
sedangkan puncak arus libur Tahun Baru terjadi pada 30 – 31 Desember 2024
sedangkan prediksi puncak arus balik terjadi pada Sabtu – Minggu 4 – 5 Januari
2025. Tentunya momen ini menjadi perhatian utama bagi Pertamina untuk menjaga
kehandalan stok BBM dan LPG bagi Masyarakat agar dapat tenang dalam menjalani
libur panjang Natal dan Tahun Baru dengan kepastian ketersediaan BBM dan LPG,”
imbuhnya.
Fanda juga mengungkapkan pasokan BBM dan LPG saat ini cukup
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat terutama di momen menjelang
Natal dan Tahun Baru ini. “Selama periode Satgas Nataru 2024, tren konsumsi BBM
wilayah Sulawesi diestimasikan mengalami peningkatan. BBM jenis Gasoline
(Pertalite dan Pertamax Series) diprediksi naik 7,8%. BBM jenis Gasoil
(Biosolar dan Dex Series) diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 1,3%
dibanding harian normal. Untuk LPG (Subsidi dan Nonsubsidi) diperkirakan naik 1,3%.
Sedangkan untuk Avtur diproyeksikan akan mengalami kenaikan realisasi sebesar
3,1% dibanding konsumsi rata-rata normal,” ungkap Fanda.
Fanda menambahkan, khusus wilayah Sulawesi Utara demand
Gasoline selama periode Satgas ini meningkat sekitar 8,3% vs normal dan Gasoil
(transportasi darat) naik sekitar 1,0% vs normal. Sedangkan demand LPG
meningkat 3,2% dan demand Avtur meningkat sekitar 2,5% vs normal.
Secara keseluruhan Stok BBM dan LPG saat ini dalam kondisi
aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan. Pertamina memiliki empat
konsep utama layanan Satgas yaitu Layanan Energi, Layanan Remote Area, Layanan
Promosi, dan Layanan Tambahan.
Pada Layanan Energi, Pertamina menyediakan layanan BBM dan
LPG melalui 702 SPBU, 77 SPBUN, 23 AMT PSO, 3 AMT NPSO, 3 SPBB, 205 Pertashop,
17 Terminal BBM, 328 Unit Mobil Tangki, 7 Terminal LPG/SPPEK, 388 Agen PSO, 87
Agen NPSO, 42 SPBE PSO, 8 NPSO, 15 BPT PSO dan 2 BPT NPSO, yang mana kesemuanya
disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Selain itu Pertamina juga memiliki Layanan Remote Area guna
mengantisipasi kendala suplai ke remote area (kepulauan kecil) akibat cuaca
ekstrim, sehingga Pertamina melakukan Built Up Stock BBM di SPBU dan stok LPG
di Agen/Pangkalan. Pada layanan ini juga Pertamina Patra Niaga Regional
Sulawesi telah merealisasikan 60 SPBU BBM Satu Harga yang terletak di daerah
Terluar, Terjauh dan Terdepan (SPBU 3T) di wilayah Sulawesi.
Pada layanan lain, Pertamina memiliki Layanan Promosi
melalui aplikasi MyPertamina untuk konsumen berupa program kode keceriaan natal
& tahun baru dengan membeli e-voucher MyPertamina senilai Rp.1.000.000,-,
program MyPertamina Cashback dan beli Bright Gas Can Diskon Rp.2.500 di Bright
Store dan Indomaret.
Terakhir adalah Layanan Tambahan dijalur strategis meliputi
jalur tujuan merayakan Natal & Tahun Baru, jalur wisata, jalur lintas
utama, jalur rawan bencana dan jalur wilayah remote guna memastikan layanan
terhadap masyarakat Pertamina menyediakan layanan berupa 150 SPBU Siaga, 421
Agen LPG Siaga, 36 Unit titik PDS Fuel & LPG Eksisting, 15 Unit Mobil
Tangki Standby dan 35 unit Mobil Tangki Tambahan, Serambi MyPertamina (di
Bandara Sultan Hasanuddin Makassar & Bandara Sam Ratulangi Manado), serta
layanan Posko Kesehatan AMT di 4 titik jalur – jalur utama.
Dari sisi kenyamanan masyarakat yang sedang melakukan
perjalanan melalui jalur udara, Pertamina menyiapkan Serambi MyPertamina di dua
lokasi yaitu di ruang tunggu keberangkatan Bandara Hasanuddin Makassar dan
Bandara Sam Ratulangi Manado, yang mana masyarakat dimanjakan dengan layanan
kursi pijat gratis, cek kesehatan gratis, layanan wifi gratis,
games/playstation, layanan snack gratis, merchandise gratis, bonus e-voucher
pertamax dan dex series, layanan penjualan produk UMKM, layanan aktivasi
MyPertamina, hingga layanan registrasi subsidi tepat JBKP.
Lebih lanjut Fanda mengatakan tantangan geografis Sulawesi
seperti rawannya bencana yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir pun telah
disiapkan antisipasinya. “Kami menyiapkan Regular Alternatif Emergency (RAE) Supply
untuk distribusi BBM dan LPG apabila hal yang tidak diinginkan seperti bencana
terjadi disaat libur panjang Natal dan Tahun Baru ini, kami berupaya maksimal
agar masyarakat nyaman menjalani libur lebaran tahun ini,” tambahnya.
Di akhir Fanda menjelaskan bahwa pihaknya pun bekerjasama
dengan instansi terkait guna menjamin kelancaran distribusi BBM dan LPG di
momen Natal dan Tahun Baru, seperti berkoordinasi dengan KESDM, Kemenhub, BPH
Migas, Kepolisian, Jasa Marga, TNI, dan PT Telkom Indonesia.
“Kami menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang
diharapkan kolaborasi dan sinergi ini semata-mata sebagai bagian dari upaya
maksimal dan ikhtiar kami agar layanan energi aman selama libur Natal dan Tahun
Baru,” pungkasnya.