CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Tercatat
korban gempa di Turki dan Suriah telah menembus angka 46.000 jiwa. Dari angka
ini Kementerian Luar Negeri RI mendata sudah ada 4 Warga Negara Indonesia (WNI)
yang tewas.
"Ada empat (korban),
jadi ibu-anak, lalu yang baru-baru ini beberapa hari lalu ditemukan ada dua
orang. Jadi, sekarang total WNI yang meninggal dunia akibat gempa (Turki) ada
empat," Ucap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengutip Antara, Senin
(20/2/2023).
Tim Disaster Victim
Identification (DVI) Polri mengidentifikasi dua WNI yang tewas bernama Irma
Lestari (33) dan Ni Wayan Supini (45).
Kedua jenazah akhirnya
ditemukan di bawah reruntuhan Gedung Apartemen Galeria di Kota Dyarbakir
setelah tertimbun selama sekitar dua pekan.
Mereka merupakan terapis SPA
yang bekerja di Turki. Jenazah keduanya dijadwalkan akan diterbangkan ke
Indonesia pada 22 Februari mendatang.
"Mereka sedang diurus.
Jadi, kita sudah kontak dengan keluarga. Yang penting kita sudah berkomunikasi
dengan keluarga, menyampaikan duka cita, menyampaikan kondisinya seperti apa,
terus kemudian wish-nya keluarga akan seperti apa, itu akan kita tangani,"
kata Menlu.
Sebelumnya sudah ada dua WNI
yang pertama ditemukan. Mereka adalah ibu dan anak. Kedua korban sudah
dimakamkan di Turki karena meninggal bersama suami yang merupakan warga Turki.
Selain korban tewas, terdapat
WNI yang juga menderita luka akibat
gempa magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki 6 Februari 2023 lalu.
Dari data Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara selain
4 WNI dinyatakan meninggal dunia, ada
juga 10 WNI mengalami luka berat.
"128 evakuasi, 10 luka berat dalam perawatan, 4
meninggal dunia," kata Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Turki, Lalu
Muhammad Iqbal yang dikutip dari detik.com, Senin (20/2).