CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor kurma Indonesia mencapai 16,43 ribu ton. Jumlah ini senilai dengan 20,68 juta dolar AS atau sekitar Rp335 miliar (kurs Rp16.200).
Jumlah tersebut berdasarkan perhitungan pada Januari 2025 atau dua bulan menjelang Ramadan 2025.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan negara pemasok terbesar impor kurma Indonesia adalah Mesir. Ada juga yang berasal dari Arab Saudi sebanyak 1,88 ribu ton atau 11,42 persen dari total impor, serta Uni Emirat Arab sebanyak 1,76 ribu ton atau 10,71 persen dari total impor kurma Indonesia.
"Kalau kita lihat dari negara asalnya, impor kurma terbesar berasal dari Mesir sebanyak 10,15 ribu ton dengan kira-kira share-nya adalah sebesar 61,8 persen terhadap total impor kurma Indonesia," katanya dalam konferensi pers di Jakarta sebagaimana yang dikutip dari Antara, Senin (17/2).
Lebih lanjut, ia mengatakan apabila dilihat dari tren, impor kurma mulai meningkat sekitar lima bulan menjelang periode Ramadan dan Idul Fitri.
Adapun untuk impor kurma pada bulan Desember 2024, pihaknya mencatat buah-buahan tersebut masuk ke pasar domestik sebanyak 10,5 ribu ton.