CELEBESMEDIA.ID, Makassar - TNI Angkatan Udara (TNI AU) bersama Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) mengadakan training basic remote pilot drone di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar selama dua hari, 6-7 November 2021.
Kegiatan ini digelar untuk melatih para pilot pesawat tanpa awak atau drone di Makassar, agar memenuhi persyaratan menjadi remote pilot yang mendapatkan sertifikasi dari Dirjen Perhubungan Udara.
Pelatihan ini diikuti oleh 41 orang peserta dari komunitas remote pilot di Sulawesi Selatan, yang terdiri dari unsur TNI AU, TNI AL, TNI AD, Polri serta dari instansi terkait yang selama ini menggunakan pesawat tanpa awak
"Kegiatan ini untuk melatih para remote pilot atau penerbang pesawat tanpa awak atau drone yang berada dibawah binaan FASI Sulawesi Selatan, khususnya dibawah pengawasan, pembinaan, pengendalian pangkalan udara Hasanuddin, untuk bisa terbang dengan aman dan tertib, serta selamat dan tidak mengganggu, serta selalu mematuhi aturan yang ada," jelas Kolonel Pnb. Agung Sasongkojati, Sekretaris Bidang FASI Indonesia.
Lebih lanjut, Agung Sasongkojati yang juga menjabat sebagai Paban II Spotdirga Kasau, mengatakan ada berbagai masalah yang bisa ditimbulkan saat menerbangkan drone tanpa memiliki izin.
"Diantaranya masalah keselamatan penerbangan, mengganggu keselamatan bagi pesawat di udara, mengganggu keselamatan bagi orang di darat, ditambah adanya kemungkinan keamanan udara terganggu," tegasnya.
Terkait dengan keamanan obyek vital nasional, keamanan VIP dan hal lain juga bisa timbul akibat penyalahgunaan dari pesawat tanpa awak atau drone.
Kegiatan yang berlangsung atas kerjasama TNI AU, Dirjen Perhubungan Udara, serta Airnav ini akan terus diselenggarakan, sehingga para remote pilot di seluruh kota di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan, tertib dalam mengamati aturan penerbangan dan bisa berkoordinasi dengan instansi terkait, khususnya TNI AU dan Dirjen Perhubungan Udara.