CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Bosowa School Makassar menerima kunjungan rombongan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Jalan Lanto Dg Pasewang, Jumat (3/3/2023).
Kunjungan UGM ke Bosowa School Makassar untuk sosialiasi penerimaan mahasiswa baru (Maba) tahun 2023, sekaligus menjaring bibit unggul.
Selama 60 menit, di hadapan siswa Bosowa School, Direktorat Pendidikan dan Pengajaran UGM, Sigit Priyanta memaparkan berbagai keunggulan yang dimiliki kampus yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta ini.
Sigit menyebut, UGM memiliki akreditasi unggul, UGM menempati peringkat ke 56 Universitas terbaik di Asia, peringkat 10 terbaik di Asia Tenggara dan peringkat 10 dunia.
Selain itu, Sigit juga memberikan informasi terkait bagaimana proses seleksi mahasiswa baru (Maba) di perguruan tinggi dan jalur apa saja yang bisa ditempuh, khususnya oleh para siswa Bosowa School yang telah diberi peluang lebih sebagai calon mahasiswa baru jalur kemitraan.
Siswa yang hadir antusias mengikuti sosialiasi kampus yang menempati peringkat kedua di Indonesia itu.
Sigit mengatakan, saat ini UGM berusaha meningkatkan pemerataan informasi bagi calon maba di seluruh Indonesia sehingga UGM banyak melakukan kunjungan ke daerah-daerah khususnya di Bosowa School Makasaar.
"Ini salah satu misi kami, agar representasi mahasiswa UGM itu berasal dari seluruh Indonesia, salah satunya di SMA Bosowa Ini
Apalagi sebelumnya kita ada kerja sama sehingga kita akan lebih meningkatkan lagi kerjasama yang ada," ucapnya usai sosialisasi.
Sigit menyebut memilih Makassar sebagai lokasi untuk sosialisasi karena Makassar merupakan gerbang wilayah Indonesia Timur.
"Kita ingin mendorong peningkatan partisipasi belajar mahasiswa UGM dari area Indonesia Timur dan kita melihat Makassar ini sebagai tahap untuk melakansanakan test," ujarnya.
Sementara, Kepala SMA Bosowa School Makassar, Sri Khairi H.W mengaku bahagia pihak UGM berkunjung ke Bosowa School. Apalagi Bosowa School sudah bekerjasama dengan UGM dengan penerimaan bibit unggul kemitran (PBUK) sejak 2021.
"Siswa-siswa Bosowa School dapat ikut ujian mandiri yang disediakan oleh UGM.
Sejauh ini Bosowa School sudah bekerjasama dengan UGM. Jadi anak-anak kami dari Bosowa School di Makassar dan Celegon Bogor sudah ikut berpatisipasi dalam program bibit unggul kemitraan tersebut," tandasnya.
Melalui jalur PBUK ini, salah satu alumni Bosowa School Makassar melanjutkan studi di UGM jurusan Hygiene Gigi.
Dia menjelaskan bibit unggul kemitraan adalah kerjasama Bosowa Education.
"Jadi sistem penerimaannya melalui seleksi raport dan prestasi-prestasi lainnya. Jadi tanpa adanya tes yang dilakukan oleh UGM. Jadi berdasarkan raport dari semester 1 sampai semester 5. Prestasi yang mereka peroleh selama sekolah di Bosowa School," ungkapnya.
Sri Khairi pun berharap banyak siswa Bosowa School bisa diterima kuliah di UGM.
"Harapan kami banyak anak-anak kami diterima di UGM baik berdasarkan prestasi atau berdasarkan test, baik jalur mandiri maupun jalur-jalur test lainnya. Semoga kerjasama dengan UGM berjalan terus sehingga siswa-siswi kami dapat melanjutkan pendidikan di UGM," tukasnya.
Jalur seleksi yang dibuka oleh UGM, yaitu jalur CBT, SNBT, SNBP, International Undergraduate Program (IUP), dan Penelusuran Bibit Unggul (PBU).
PBU inilah yang menjadi fokus UGM dalam menjaring bibit unggul melalui kerjasama dengan Bosowa School Makassar sebagai unit pendidikan dibawah naungan Bosowa Education.
Laporan : Darsil Yahya