Apa Itu Manik Bipolar? Kondisi Mental Marshanda saat Dikabarkan Hilang - Celebesmedia

Apa Itu Manik Bipolar? Kondisi Mental Marshanda saat Dikabarkan Hilang

Rini - 29 June 2022 12:51 WIB

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Marshanda sempat membuat heboh publik sepekan terakhir karena kabar menghilangnya yang heboh di media sosial. Kabar hilangnya artis yang akrab disapa Caca ini mulai beredar di medsos sejak Senin (27/6/2022). Sehari kemudian pihak keluarganya telah memberikan klarifikasi Marshanda ditemukan dalam keadaan baik-baik saja.  

Sahabat Marshanda, Sheila Salsabila mengatakan kondisi Caca saat menghilang dalam keadaan “manik episode’. Marshanda sendiri diketahui mengidap Bipolar Disorder yang merupakan gangguan mental yang ditandai dengan perubahan yang drastis pada suasana hati.

Lalu apa itu “manik episode” ?

Psikolog Universitas Bosowa Makassar, Titin Florentina Purwasetiawatik menjelaskan manik episode yang dimaksud adalah gejala umum yang biasa dialami pengidap bipolar. Namun, gejala ini bisa membahayakan apabila tak ditangani dengan tepat.

“Gangguan Bipolar (Bipolar Disorder) pada DSM V merupakan gangguan psikologis yang ditandai dengan perubahan suasana hati serta perubahan tingkat energi dan aktivitas yang ekstrem. Perubahan suasana hati seseorang bergeser antara puncak kegembiraan dan depresi yang mendalam selama beberapa minggu atau bulan. Orang dengan gangguan Bipolar mengalami episode depresi dan mania,” jelasnya kepada CELEBESMEDIA.ID.

Psikolog yang akrab disapa Titin juga menjelaskan orang yang mengidap bipolar akan susah menjalani hidup normal. Karenanya  bipolar disorder tetap harus mendapat penanganan.

“Gangguan perubahan  suasana hati yang ekstrem ini tentunya berdampak pada kehidupan individu yang mengalaminya. Sulit sekali akan menjalani hidup secara adaptif. Mempengaruhi kesehatan mentalnya,”lanjutnya.

Penyebab Bipolar Disorder

Bipolar Disorder disebabkan beberapa faktor diantaranya bilogis, psikologis dan sosial.

“Meskipun faktor biologis memainkan peran penting dalam permulaan gangguan bipolar, faktor Psikolologi  dan sosial  juga ditemukan terlibat dalam etiologi gangguan ini,” jelas Titin.

Ia juga menjabarkan lebih spesifik faktor yang memicu terjadinya bipolar ini, salah satunya stres yang dioicu kejadian negatif dalam hidup.

“Secara khusus, peristiwa kehidupan yang penuh tekanan. Mengalami kejadian negatif  dalam hidup. Sedangkan penyebab dati Faktor sosial antara lain. Pola ekspresi emosi dan komunikasi  yang agresif dalam keluarga, minimnya dukungan sosial,” jelasnya.

Pengidap Bipolar biasanya mengalami 2 fase, yakni manik episode (fase mania) dan fase depresi.

Manik Episode(Fase Mania)

Gejala yang dirasakan saat fase mania diantaranya sangat ceria, gelisah, atau tegang. Selain itu di fase ini pengidap bipolar disorder juga merasakan rasa kesejahteraan dan kepercayaan diri yang berlebihan (euforia), peningkatan aktivitas, energi atau agitasi dan kebutuhan tidur berkurang

Fase Depresi

Gejala saat berada dalam fase ini diantaranya merasa sedih, kosong, putus asa atau mudah tersinggung. Kehilangat minat dan kurang energi. Merasa diri tidak berharga hingga memikirkan, merencanakan, atau mencoba bunuh diri.

Penanganan Pengidap Bipolar Disorder

Psikolog Titin Florentina menejlasnya, banyak pengidpa bipolar yang merasakan apa yang dialaminya termasuk saat dalam fase mania atau manik episode atau dalam fase depresi akan berhenti dengan sendirinya. Sehingga mereka tidak menangananinya dengan serius. Padahal apa yang mereka alami itu butuh penangan khusus.

“Banyak pasien dengan gangguan suasana hati (terutama gangguan unipolar) tidak pernah mencari penanganan. Bahkan tanpa penanganan formal,sebagian besar individu dengan mania dan depresi akan pulih (seringkali hanya sementara) dalam waktu kurang dari satu tahun. Namun mengingat banyaknya penderitaan pribadi dan hilangnya produktivitas yang dialami orang orang ini,dan mengingat beragam penanganan yang tersedia saat ini,semakin banyak orang mengalami gangguan bipolar mencari ketenangan,” tuturnya.

Lebih lanjut Titin menyarankan penanganan yang tepat untuk pengidap Bipolar Disoreder apalagi jika telah sampai pada fase mania dan depresi adalah dengan berkonsutasi dengan tenaga ahli.

“Ada beberapa  Intervensi atau penanganan gangguan Bipolar, yakni: Farmakologi, Psikoedukasi dan Psikoterapi. Segera menghubungi ahlinya jika mengalami gangguan perubahan suasana hati yang ekstrem (bipolar),” tutupnya. 

Tag