CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Salah satu tokoh pengusaha
pribumi dan sepakbola nasional Arifin Panigoro meninggal dunia, Senin
(28/2/2022), di Amerika Serikat karena sakit.
Ia termasuk pengusaha di bidang energi papan atas dengan
bendera Medco. Alumni ITB tersebut pun dikenal memiliki rasa nasionalisme yang
kuat.
Walaupun juga pergaulannya seolah tanpa batas dan sekat,
baik di dalam maupun di luar negeri. Bukan hanya di kalangan pengusaha, tetapi
juga di lingkungan politik, dan pendidikan.
Bagi kalangan pencinta sepakbola, khususnya supporter PSM
Makassar, boleh jadi tidak banyak yang tahu bahwa Arifin Panigoro adalah pendiri
PT Persatuan Sepakbola Makassar yang kemudian berubah menjadi PT Persaudaraan
Sepakbola Makassar.
Waktu itu, pemilik PSM yang dikenal adalah duo Ilham dari
Makassar, yakni Andi Ilham Mattalatta dan Ilham Arief Siradjuddin. Padahal
sesungguhnya ada Arifin Panigoro di belakangnya.
Rully Habiebie kemudian masuk melalui mekanisme right issue.
Berikutnya PT PSM kembali melakukan right issue dan Arifin memberikan right
(hak kepemilikannya) kepada Sadikin Aksa sehingga Sadikin dan Rullie menjadi
pemilik saham mayoritas.
"Saya tidak membeli right. Hak Pak Arifin dia kasi saya
gratis, karena beliau senang kita mau serius urus PSM," ujar Sadikin Aksa.
Dalam pelaksanaan penambahan modal berikutnya, masuklah PT
Celebes Olahraga Indonesia sebagai pemegang saham mayoritas bersama Sadikin
Aksa pribadi.
Menurut Sadikin, Arifin Panigoro sangat cinta PSM. Bahkan
sebelum sakit, AP begitu biasa disingkat namanya oleh koleganya, sudah siap
masuk kembali ke PSM.
"Due dilligence, penelitian menyeluruh berbagai aspek,
terutama valuasinya, sudah dilakukan. Internal Memo sudah jadi, tinggal diteken
beliau. Tetapi kondisi beliau melemah lalu berangkat ke Amerika Serikat
berobat. Allah berkehendak lain, sehingga proses kembalinya Pak AP ke PSM belum
bisa kita rampungkan. Insya Allah ada jalan lain. Saya dekat sekali dengan anak
beliau," papar Sadikin.
Ihwal niat kembali masuk PSM, menurut Sadikin, ada dua hal.
Pertama, PSM salah satunya PT yang didirikan AP yang masih bertahan sampai
sekarang.
Kedua, AP sangat senang melihat valuasi komersial PSM yang
sangat besar. "Beliau cinta sekali PSM dan selalu memberi support kepada
saya untuk membesarkan PSM. Kita berduka atas kepergiannya," kata Sadikin.