CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), mengungkapkan diskon tarif listrik 50% menjadi kontributor terbesar terjadinya deflasi di Sulsel.
Sebagaimana yang diketahui, Sulsel mengalami deflasi secara tahunan sebesar 1,09% (year on year/YoY) pada Februari 2025 dan sebesar 0,89% secara (mtm).
"Ini akibat adanya diskon tarif listrik sebesar 50 persen, baik itu yang prabayar maupun yang pasca bayar," ujar Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KPw) Sulawesi Selatan (Sulsel) Rizki Ernadi Wimanda dalam acara buka puasa bersama di House of Rewako, Rabu (26/3/2025).
Tarif listrik yang didiskon hingga 50% ini juga memberikan pengaruh cukup besar bagi penurunan indeks harga konsumen (IHK) secara bulanan bahkan secara tahunan di wilayah Sulsel. Andil deflasi untuk listrik mencapai 2,13%.
Berbanding terbalik dengan Februari 2024 lalu, tarif listrik ini memberi andil inflasi mencapai 2,24%.
Selain tarif listrik, komoditas lainnya yang memberi andil deflasi terbesar adalah beras sebesar 0,30% atau mengalami penurunan harga 6,39%, tomat memberi andil 0,23% atau turun 45,27%, daging ayam ras memberi andil 0,16% atau turun 16,88%, hingga cabai merah memberi andil 0,08% atau penurunan harga 33,63%.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, deflasi Sulsel terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 14,51%; kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,16%; kelompok transportasi sebesar 0,09%; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,48%.
Sementara pemberi andil deflasi bulanan antara lain kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,05%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,13%; kelompok transportasi sebesar 0,01%; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03%.
"Secara komoditas selain tarif listrik, daging ayam ras, tomat, bawang merah, mobil, udang basah, telur ayam ras, pisang, menjadi penyumbang deflasi bulanan di Sulsel, " pungkasnya.