CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Tundra, sebagai bioma yang paling dingin, terkenal dengan lanskap membeku, suhu ekstrem rendah, curah hujan minim, tanah yang kurang subur, dan musim tanam yang singkat.
Meskipun demikian, beberapa flora dan fauna mampu beradaptasi dengan kondisi ekstrem tersebut.
Ciri-ciri bioma tundra
Seperti yang dijelaskan oleh University of California Museum of Paleontology (UCMP), meliputi iklim sangat dingin, keragaman hayati yang rendah, struktur vegetasi sederhana, drainase yang terbatas, musim pertumbuhan pendek, nutrisi yang disediakan oleh materi organik mati, dan fluktuasi populasi yang besar.
Tundra terbagi menjadi dua jenis utama: tundra Arktik dan tundra alpine.
1. Tundra Arktik
Tundra Arktik terletak di wilayah utara bumi, mengelilingi kutub utara dan meluas ke arah selatan hingga mencapai hutan konifer taiga.
Wilayah Arktik ditandai dengan kondisi dingin yang mirip gurun, dengan musim tanam yang pendek berkisar antara 50 hingga 60 hari.
Flora dan fauna tundra Arktik
Flora dan fauna tundra Arktik mencakup berbagai tanaman yang mampu bertahan dalam kondisi ekstrem.
Sekitar 1.700 jenis tanaman dapat ditemukan di kutub dan subarktik, termasuk semak rendah, lumut, dan rerumputan.
Tanaman ini beradaptasi dengan angin dan suhu rendah dengan tumbuh pendek dan berkelompok.
Fauna meliputi mamalia herbivora seperti kelinci kutub, lemming dan tupai, serta mamalia karnivora seperti serigala, rubah kutub dan beruang kutub.
2. Tundra Alpine
Tundra Alpine terletak di ketinggian di mana pohon tidak dapat tumbuh, misal daerah pegunungan
Musim tanamnya berlangsung sekitar 180 hari dengan suhu malam hari di bawah titik beku.
Drainase tanah di tundra alpine lebih baik dibandingkan dengan tundra Arktik.
Flora tundra alpine mirip dengan yang ditemukan di wilayah Arktik, termasuk pohon kerdil, semak kecil, belukar dan rumput tussock.
Beberapa fauna yang hidup di tundra alpine dan beradaptasi dengan baik termasuk kambing gunung, domba, rusa, kumbang, dan kupu-kupu.***