Dekat Pemukiman, Depo Pertamina Makassar Ancam Nyawa Warga - Celebesmedia

Dekat Pemukiman, Depo Pertamina Makassar Ancam Nyawa Warga

Rini - 23 June 2023 19:49 WIB

CELEBESMEDIA.ID,Makassar - Berkaca dari tragedi kebarakan Depo Pertamina Plumpang Jakarta awal Maret lalu, Lembaga Riset Public Policy Network (POLINET) Makassar, melakukan kajian dan riset mengenai keberadaan Depo Pertamina Makassar yang berhimpitan dengan pemukiman warga.

Dari hasil riset tersebut disimpulkan keberadaan Depo yang berlokasi di Jalan Hatta 1, Kelurahan Tamalabba, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, dapat menjadi bom waktu yang akan menciptakan kerugian besar bagi masyarakat sekitar. Depo Pertamina Makassar dianggap bisa mengancam nyawa warga.

"Jarak pagar Depo Pertamina dengan pemukiman warga ini 19 meter, dan jarak tangkinya hanya 45 meter, tentu saja ini membahayakan dan tidak memenuhi standar,"ucap Naylawati Bachtiar, peneliti Polinet, usai menjadi narasumber pada kegiatan Ekspose Riset Polinet, mengenai tanggapan publik terhadap ancaman dan dampak keberadaan Depo Pertamina Makassar, Jum'at(23/06/2023) siang, di Cafe Megazone Jl. Topaz Raya No.44, Kec. Panakkukang, Kota Makassar.

Menurut Naylawati, standar jarak minimum antara depo dengan pemukiman setidaknya berpatokan pada tiga standar

"Yang pertama dari American Protelium Instute (API) 60 meter, dari National Fire Protection Association (NFPA) 122 meter, dan standar yang ditetapkan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan jarak 50 meter," tandasnya.

"Dan yang biasa digunakan itu dari NFPA yang diadopsi SNI untuk standar perusahan di Indonesia," sambungnya.

Naylawati juga menjelaskan gambaran masyarakat yang akan terdampak jika sewaktu-waktu terjadi ledakan milik Depo Pertamina Makassar.

"Jika mengacu pada standar minimun, bisa kita lihat ada puluhan rumah masyarakat, dan bahkan rastusan orang yang tinggal di sekitar area terdampak ini, yang beresiko mengancam keselamatan jiwa mereka," tegasnya.

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan Polinet sejak tanggal 3 hingga 17 Juni 2023, peneliti Polinet juga menemukan banyak alat dan fasilitas operasional milik Depo Pertamina Makassar yang diniliai jauh dari standar.

"Untuk sumber daya yang digunakan Depo Pertamina Makassar itu menggunakan level Glass Gauge, yang mana ini sebenarnya tidak diperbolehkan, karena ini adalah salah satu jenis perangkat yang sangat rentan untuk terjadi ledakan dan kebakaran. Harusnya menggunakan instrumen level Gauge lainnya," pungkasnya.

"Kemudian tangki yang digunakan itu sudah berumur 47 tahun, padahal standar yang ditentukan oleh API dan NFPA itu hanya 35 tahun. Kemudian kontrol dan safety systemnya itu masih manual, padahal harusnya sudah automasi. Dan automasi sistem pemadam kebakaran yang tidak menggunakan FGDS, dan Depo Pertamina Makassar masih menggunakan sistem manual. Ini tentu sangat mengancam masyarakat sekitar karena sangat potensial untuk terjadi ledakan dan kebakaran,"tambahnya.

Polinet  memberikan saran untuk pemindahan lokasi Depo, atau relokasi warga ke tempat yang lebih aman dengan memberikan ganti rugi yang sesuai. 

"Ada dua solusi yang bisa diambil, keberadaan Depo Pertamina Makassar yang dipindah ke tempat yang jauh dari pemukiman, atau warga yang direlokasi ke tempat yang lebih aman, tapi diberikan juga ganti rugi yang sesuai"tandasnya.

Sementara Ketua RW Kel. Tamalabba 01, Norma mengaku was-was dengan keberadaan Depo Pertamina Makassar ini.

"Iya dekat sekali dengan kita itu, takut ki juga kalau ada apa-apa nanti, kasihan kami warga"tuturnya.

Selain itu, masyarakat juga mengeluh akan dampak lainnya yang dirasakan seperti polusi, dan kenyamanan saat beraktivitas.

"Baunya itu apalagi kalau saat pengisian terasa sekali, sesak di dada, kami juga merasa kurang nyaman,"tutupnya.

Diketahu Kejadian Kebaran Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta, menyebabkan 17 orang meninggal, 50 orang mengalami luka-luka, dan 579 warga terpaksa mengungsi ini juga berada dekat dengan pemukiman warga.

Berdasarkan Fakta dan kejadian tersebut, hal ini dinilai bukan tidak mungkin akan terjadi juga di Depo Pertamina Makassar, dengan melihat kemiripan letak Depo yang ada.

Laporan: Moh. Firmansyah Putra

Tag