CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pernahkah Anda merasa smartphone di saku atau dalam tas bergetar, namun setelah diperiksa tak ada telepon maupu notifikasi yang masuk? Hati-hati itu salah satu tanda Anda mengidap phantom pocket vibration syndrome.
Biasanya phantom pocket vibration syndrome dialami orang berlebihan dalam menggunakan smartphone. Telepon genggam atau HP mempengaruhi bagaimana Anda berinteraksi dengan dunia luar, dan orang-orang yang terlalu banyak memakai HP melampiaskan keinginan mereka berinteraksi dengan dunia luar melalui telepon genggam.
Mengutip laman hello sehat, Selasa(23/1), terlalu sering menggunakan barang-barang elektronik, khususnya yang berhubungan dengan komunikasi, menyebabkan pengiriman sinyal yang salah kepada neuron yang berada di sekitar kantung baju, kantung celana, dan bagian tubuh lain yang biasa berdekatan dan menempel dengan HP. Ini membuat neuron tersebut bingung membedakan apakah itu benar getaran handphone atau sinyal lain. Inilah yang menjadi penyebab phantom pocket vibration syndrome.
Cara Mencegah Phantom Pocket Vibration Syndrome.
Meski ini merupakan salah satu penyakit psikologis namun Phantom pocket vibration syndrome umum terjadi di masyarakat.
Phantom pocket vibration syndrome sebenarnya dapat dicegah dengan melakukan beberapa langkah berikut.
1. Menahan diri tidak selalu menggunakan smartphone.
2. Lakukan aktivitas lain dibandingkan bermain smartphone seharian. Misalnya jalan-jalan, olahraga atau membaca buku.
3. Berinteraksi dengan orang lain secara langsung tanpa menggunakan smartphone.
4. Jauhkan segala jenis barang-barang elektronik yang dapat menurunkan tingkat kekhawatiran Anda, termasuk smartphone.
5. Buat jadwal kapan Anda boleh memeriksa barang-barang elektronik Anda yang digunakan untuk berkomunikasi, misalnya setiap 15 menit sekali