CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Usai disalati di Masjid Al-Markaz Al-Islami, Jenazah almarhum Alwi Hamu kemudian dihantarkan menuju tempat peristirahatan terakhirnya, Minggu (19/1).
Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan 12, Jusuf Kalla, Founder Bosowa Group, Aksa Mahmud mengantar jenazah Alwi Hamu ke pekuburan Keluarga HM Jusuf Kalla, di Jalan Ir. Sutami, Pattene, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
Hadir pula, Mantan Walikota Makassar, Ilham Arif Sirajuddin dan Ustadz Das'ad Latif, Keluarga, sahabat dan ratusan karyawan Fajar Group yang berbondong-bondong mengawal mobil yang mengangkut jenazah almarhum.
Mobil yang mengantarkan jenazah almarhum terlebih dahulu melintasi dan singgah sejenak di Gedung Graha Pena disambut oleh segenap karyawan Fajar Group dan segenap Civitas akademik Universitas Fajar dan Nitro lalu dilepaskan menuju tempat peristirahatan terakhirnya.
Sesi pemakaman diawali dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Ustad Kondang, Das'ad Latif usai jenazah dikuburkan di Liang lahat.
Usai pembacaan doa, seluruh keluarga mulai dari saudara, anak hingga cucu dan cicit silih berganti melakukan tabur bunga dan mendoakan almarhum.
Begitupun sahabat karibnya, Jusuf Kalla dan Aksa Mahmud turut menaburkan bunga dan mendoakan sahabatnya tersebut yang telah berpulang lebih dulu.
Tiga sahabat ini diketahui telah menjalin hubungan pertemanan selama kurang lebih 60 tahun lamanya.
Kepergian sosok pers nasional dalam usianya yang ke-80 tahun ini memang begitu meninggalkan luka yang mendalam.
Sosok Alwi Hamu kata Jusuf Kalla, begitu banyak meninggalkan warisan sepanjang hidupnya, yang tak hanya untuk keluarganya saja namun kepada seluruh masyarakat, mulai dari lapangan pekerjaan yang ia berikan kepada seluruh karyawan Fajar Group, belum lagi warisan pendidikan yang ia bangun yaitu Universitas Fajar.
Semua yang ia lakukan merupakan wujud kontribusi nyata atas cinta seorang warga terhadap negara nya yaitu Indonesia, terkhusus di Kota Makassar.
"Beliau ini banyak sekali meninggalkan warisannya, dia buka lapangan pekerjaan untuk orang banyak, belum lagi mencerdaskan anak bangsa melalui Universitas Fajar yang ia dirikan sendiri, semua itu akan menjadi amal Jariyah nya beliau," ujar Jusuf Kalla.
Sebelumnya diberitakan, Alwi Hamu meninggal dunia pada Sabtu (18/01) pagi, jenazahnya sempat disemayamkan di kediaman nya di Jakarta, bahkan Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar sempat melakukan salat jenazah untuk almarhum sebelum di jenazah diterbangkan ke Kota Makassar, pada Sabtu (18/01) sore.
Jenazah Almarhum tiba di Makassar pada pukul 21.40 WITA di Kediamannya Jalan Kapten Pierre Tendean, no 14, Makassar dan disambut isak tangis dari para keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Laporan: Riski