CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar mengakui logistik Pemilihan Umum (Pemilu) telat sampai ke beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Komisioner KPU Makassar, Muh Abdi Goncing akui hal tersebut murni kesalahan pihak KPU Makassar, ia pun meminta maaf atas hal tersebut.
"Kami meminta maaf atas karut marutnya proses penyaluran logistik di sejumlah TPS di kota Makassar. Ini akan menjadi bahan evaluasi dan pembelajaran bagi kami," tutur Komisioner KPU Makassar, Muh Abdi Goncing dalam Press Conference di kantor KPU Makassar, Minggu (18/2).
Menurutnya KPU Makassar sedang melakukan investigasi untuk mencari masalah inti terjadinya keterlambatan penyaluran logistik tersebut.
"Saat ini kami sedang lakukan investigasi untuk mencari permasalahan inti mengenai penyebab terjadinya keterlambatan logistik ini. Yah mungkin juga karena lokasi gudangnya terlalu jauh karena di Parangloe," katanya.
Sebelumnya diberitakan Logistik Pemilihan Umum (Pemilu) telat sampai ke beberapa Tempat Pemugutan Suara (TPS) di Makassar.
Pantauan CELEBESMEDIA.ID, Rabu (14/2) di TPS 20 Kelurahan Mappala Kecamatan Rappocini, Makassar logistik berupa bilik suara, surat suara dan logistik lainnya baru terdistribusi pukul 07:44 Wita.
Kondisi serupa juga terjadi di TPS 021 Kelurahan Mappala Kecamatan Rappocini. Pukul 08:40 Wita, logistik baru tiba. Sehingga TPS belum dibuka hingga pukul 08:47 Wita karena KPPS masih menyusun logistik yang baru tiba.
Pantauan CELEBESMEDIA, 08:48 Wita, sejumlah warga sudah menumpuk menunggu di depan pintu TPS.
Hal yang sama juga dialami TPS 04 Tabaringan, Kecamatan Ujung Tanah. Warga tekah antre menunggu sejak pukul 7:30 Wita. Namun aktivitas pemungutan surat suara baru dimulai sekitar pukul 08:48 Wita
Laporan : Riski