CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Beredar kabar yang menyebutkan hepatitis akut misterius yang umumnya menyerang anak dipicu oleh vaksin Covid-19. Pada sejumlah media sosial beredar informasi penyakit tersebut disebabkan oleh adenovirus dari vaksin AstraZeneca.
Informasi ini memicu kekhawatiran para orangtua. Namun
apakah benar hepatitis yang sedang heboh saat ini disebabkan oleh vaksin
Covid-19?
Dokter spesialis anak, dr. Eka Yusuf Inra Kartika menegaskan
informasi tersebut tidak bertanggungjawab sebab faktanya tidak ada keterkaitan
antara vaksin Covid-19 dengan hepatitis akut misterius.
“Tidak ada hubungannya. Virus yang digunakan untuk vaksin
Covid-19 itu berbeda dengan virus hepatitis akut yang ditemukan belum lama ini.
Sampai saat ini belum ada bukti yang mengarah ke hal tersebut,” jelas dr Eka
dalam Blak-blakan Seru Celebes Radio, Rabu (11/5/2022).
Dokter yang bertugas di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
(Unhas) Makassar ini menjelaskan penyakit hepatitis yang ditemukan pada awal Januari
2022 ini disebut misterius sebab jenisnya tidak masuk dalam 5 jenis virus hepatitis
yang biasa ditemukan.
“Hepatitis itu adalah peradangan pada organ hati. Penyebab umumnya adalah
virus. Kan virus hepatitis itu ada lima
disebut virus hepatitis A, hepatisis B, C, D dan E. Tapi yang ditemukan pada Desember
– Januari kemarin tidak masuk dalam virus tersebut dan umumnya menyerang anak –
anak,” lanjut dr Eka.
Dokter Eka juga menjabarkan jika penularan virus hepatitis ini bukan melalui
udara tetapi melalui saluran cerna.
“Belum ada penelitian yang membuktikan virus ini menular
melalui udara, yang jelas virus hepatitis itu menular dari percikan ludah atau
dari bekas tempat makan yang bersamaan digunakan,” jelasnya.
Sama pada pencegahan penyebaran Covid-19, penularan virus hepatitis
akut misterius ini dapat dicegah dengan menerapkan protokol kesehatan ketat
dan yang paling penting jangan saling berganti tepat makan dengan pengidap
hepatitis.
“Pencegahannya bisa dengan memakai masker dan rajin mencuci
tangan. Dan yang paling penting jangan berganti-ganti alat makan,” tutupnya.