CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 2020, pasar-pasar tradisional di Makassar menjadi salah satu tempat yang rawan akan penyebaran virus corona atau Covid-19.
PD Pasar Makassar Raya memperketat protokol kesehatan untuk diterapkan di 18 pasar tradisional sebagai langkah memutus penyebaran Covid-19 sesuai anjuran pemerintah.
Direktur Operasional PD Pasar, Saharuddin Ridwan mengatakan, dalam situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini, tentu saja ada penyesuaian yang diterapkan apalagi jelang hari raya kurban.
“Protokol kesehatan tetap dilaksanakan, seperti cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak. Kami juga tetap mengimbau pedagang agar menerapkan pangan aman artinya pangan yang dijual tetap higienis,” katanya, Senin (6/7/2020).
Upaya lain yang dilakukan PD Pasar, lanjut Sahar, adalah menyiapkan tirai plastik guna membatasi antara penjual dan pembeli. Pintu masuk dan keluar pasar pun sudah disediakan alat cuci tangan dan alat pengukur suhu (thermogun), disupport oleh Pemerintah Kota maupun sponsor.
"Jadi ada tirai plastik yang nanti kita pasang di dalam pasar, supaya membatasi pedagang dan pembeli tapi ini sementara masih di pasar Maricaya,” terangnya.
Rencanannya, sebanyak 5 pasar lainnya yang nantinya juga dipasangi tirai plastik, antara lain Pasar Kampung Baru, Pasar Sambung Jawa, Pasar Pabaeng-baeng, Pasar Panakkukang dan Pasar Sentral.
“Ini rencana baru 5 pasar lagi yang akan kami pasangi tirai plastik tapi kita harap semua pasar akan dipasangkan tirai plastik,” jelasnya.
Selain menyiapkan sejumlah langkah juga mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19 di pasar, PD Pasar juga terus berkoordinasi dengan pihak Gugus Tugas Covid-19 terkait dengan pengetatan pintu keluar masuk pasar.
“Kami berharap bantuan pihak kelurahan, kecamatan, Polsek bahkan TNI yang berada di masing-masing wilayah pasar, juga kerjasama dari masyarakat yang akan datang membeli sembako agar menaati protokol kesehatan untuk menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum masuk ke dalam pasar," tutupnya.