CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Rasa haus dan lapar setelah
berpuasa kadng membuat sebagian orang menjadi lupa diri saat berbuka puasa.
Semua hidangan akan disantap. Alhasil perut menjadi begah sehingga menganggu
ibadah yang mestinya dilakukan usai bebruka puasa.
Rasa begah biasanya timbul akibat naiknya asam lambung.
Sebab setelah belasan jam perut kosong tiba-tiba perut terisi penuh. Ketua DPD Persatuan Ahli Gizi (Persagi)
Sulsel, Manjilala, S.Gz, M.Gizi menjelaskan jika begah memang sering terjadi akibat banyaknya porsi makan berat di awal berbuka puasa.
“Penyebab begah disebabkan asam lambung yang meningkat cepat.
Ketika kita mengkonsumsi makanan berat maka lambung akan berusaha mengeluarkan
asam untuk mencerna makan itu,” jelasnya Manjilala kepada CELEBESMEDIA.ID,
Selasa (4/4/2023).
Karenanya ia menyarankan agar tidak mengawali buka puasa dengan
mengkonsumsi makanan berat.
“Makanya pada saat buka puasa jangan langsung makan berat.
Makan yang ringan dulu. Nanti setelah magrib baru bisa makan makanan berat,”
lanjut ahli gizi yang juga merupakan Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes
Makassar.
Selain itu Manjilala berbagi beberapa tips agar perut tidak begah
saat bebruka puasa.
1. Awali dengan kurma
Berbuka puasa sebaiknya diawali dengan memakan 3 biji kurma
dan meminum air putih. Makanan lain baiknya dikonsumsi setelah salat magrib.
Hal ini akan membuat perut terhindar dari rasa begah.
“Pada saat berbuka puasa ikuti sunnah Rasulullah saja yakni
dengan mengkonsumsi 3 biji kurma lalu melanjutkan salat magrib,” jelas
Manjilala.
2. Konsumsi buah yang kaya air dan serat
Jika tidak menemukan kurma, bisa mengawali buka puasa dengan
memakan buah-buahan yang kaya serat dan air. Misalnya pisang, semangka atau
melon.
“Kenapa buah-buahan ini? Karena buah-buahan ini lebih cepat
diserap tubuh dan juga mengandung fruktosa untuk mengembalikan energi. Selain
itu buah-buahan tersebut juga mengandung kalium untuk menetralisir kekurangan
cairan setelah seharian berpuasa,” katanya.
3. Hindari terlalu banyak mengkonsumsi pemanis buatan
Mengkonsumsi es buah saat berbuka puasa boleh saja. Tetapi,
kata Manjilala yang perlu diperhatikan adalah penggunaan pemanisnya. Baiknya
manis yang dihasilkan es buah berasal dari rasa manis alami buah-buahan. Namun
jika harus menggunakan sirup sebaiknya jangan dicampurkan dengan pemanis buatan
lainnya misalnya susu.
“Karena mengkonsumsi pemanis buatan memang bisa meningkatkan
gula darah dengan cepat, tetapi juga dengan cepat menurunkan gula darah
sehingga tubuh lebih cepat lelah,” jelasnya.
4. Memperhatikan porsi makan
Janganlah makan terlalu banyak atau terlalu kenyang. Hal ini
hanya dapat memicu asam lambung naik sehingga perut menjadi kembung.
“Makanan berat perlu diperhatikan porsinya. Jangan sampai
over (porsi) itu. Perhatikan juga gizi seimbangnya. Harus ada karbohidrat 100
gram, sayuran 100 gram. Protein hewani 50 gram juga protein nabati 50 gram.
Kalau kebutuhan buah baiknya dikonsumsi di awal buka puasa tadi,” tutupnya.