CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Investasi merupakan salah satu kegiatan yang perlu dilakukan untuk menyiapkan kesiapan keuangan di masa mendatang.
Bahkan seiring berkembangnya teknologi, kini investasi pun dapat dilakukan secara online. Meski demikian masyarakat dan calon investor perlu waspada dalam memilih dan menggunakan produk investasi yang ditawaran agar tidak tertipu.
Berikut ini 5 cara aman berinvestasi secara online mengutip laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
1. Pilih investasi online yang tepat
Investasi online hadir dalam berbagai jenis pilihan, di antaranya investasi saham, reksa dana, emas, valuta asing, hingga pendanaan UMKM atau yang dikenal sebagai P2P (peer-to-peer) lending.
Kenali jenis investasi online dengan baik agar bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.
2. Menilai kredibilitas broker
Investasi online tentu saja juga difasilitasi oleh broker. Tidak seperti investasi konvensional, investasi online menggunakan sistem yang tidak mendukung aktivitas tatap muka secara langsung antar broker dan investor.
Karenanga penting untuk mengetahui calon broker yang akan mengelola dana investasi. Pastikan broker tersebut memiliki pengalaman di bidang pengelolaan dana investor dan memiliki latar belakang yang kredibel.
3. Memahami skema investasi online
Broker yang kredibel dapat dipastikan memiliki skema investasi yang jelas bagi investornya.
Skema ini dapat dijadikan sebagai gambaran mengenai metode pengelolaan dana. Skema investasi diharapkan membuat para investor mampu menilai apakah investasi tersebut layak diikuti atau tidak. Hindari investasi dengan skema Ponzi yang merupakan salah satu bentuk investasi bodong.
4. Memahami tingkat risiko investasi online
Investasi apapun tidak pernah lepas dari risiko. Tingkat risiko yang akan dihadapi selalu berbanding lurus dengan tingkat keuntungan yang mungkin diterima. Semakin tinggi keuntungan maka semakin besar juga risiko yang harus ditanggung oleh investor.
Sebelum memilih investasi online. Anda perlu mengetahui tingkat risiko yang akan dihadapi bila bergabung dengan investasi tersebut.
5. Diversifikasi investasi online
Berinvestasi di satu jenis produk investasi online sangat tidak disarankan karena risiko dan kerugian yang diterima akan menjadi besar.
Jika Anda melakukan diversifikasi pada investasi online, saat nilai investasi satu produk turun, ada kemungkinan nilai inevstasi dari produk lainnya naik sehingga kerugian yang tanggung tidak sebesar saat bergabung pada satu jenis investasi online saja.