CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia
(AAJI) Sulawesi Selatan menyebutkan, tingkat pemahaman dan kesadaran masyarakat
Sulsel terhadap produk asuransi sudah teredukasi (terdidik).
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua AAJI Sulsel, Andy Anwar.
Ia mengatakan, dengan adanya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
sesungguhnya itu secara tidak langsung menanamkan edukasi ke masyarakat soal
asuransi.
“Jadi kalau kita melihat secara keseluruhan, masyarakat
Sulsel ini sudah teredukasi dengan pentingnya asuransi, hanya saja kita melihat
nantinya masyarakat dari sisi kebutuhannya antara tujuan berobat di dalam
negeri atau luar negeri,” katanya, Jumat (20/9/2019).
Andy Anwar menuturkan jika asuransi swasta dari segi
cakupannya dapat digunakan hingga seluruh dunia. Sedangkan, BPJS adalah milik
negara yang berlaku hanya lingkup dalam negara saja.
“Untuk masyarakat yang menengah keatas biasanya menggunakan
asuransi swasta, karena kalau sakit tidak mau dirawat di kelas 1, perawatannya
sudah tidak canggih lagi. Itu cenderung berobat ke luar negeri, tapi juga punya
BPJS,” tuturnya.
“Segi limit tahunan BPJS juga hanya memiliki kelas 1, kelas
2 dan seterusnya. Tapi kalau asuransi swasta sudah bisa VIP yang kamarnya
mencapai harga Rp 3 jutaan dan limit tabungannya hingga miliaran rupiah,”
sambungnya.
Sehingga, lanjut Builder and Expansion Director PT Zurich
Makassar ini, keunggulan dari asuransi swasta khususnya produk asuransi jiwa
sangatlah banyak. Apalagi, secara keseluruhan, saat ini asuransi sudah mulai
dikenal, artinya masyarakat sudah lebih paham.