CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sempat ditunda karena cuaca hujan, polisi kembali menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang, Jumat (20/5/2022).
Rekonstruksi digelar di Jalan Danau Tanjung Bunga, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Lokasi ini merupakan tempat Najamuddin Sewang ditembak.
Dalam rekonstruksi itu, ternyata yang menjadi eksekutor penembakan bukan Sulaiman, melainkan Chaerul Aklam yang juga merupakan oknum anggota Brimob Polda Sulsel.
Ia melakukan aksinya dengan menggunakan sepeda motor dan memakai jaket ojek online (ojol) berwarna kuning dengan mengendarai sepeda motir seorang diri.
Saat melakukan penembakan, Chaerul Aklam menembak Najamudding Sewang dengan menggunakan tangan kiri.
Setelah melakukan penembakan pelaku sempat melihat ke kaca spion untuk memastikan apakah korban meninggal atau tidak.
Saat rekonstruksi, hadir juga seorang saksi bernama Nasir. Orang yang pertama kali membantu korban yang jatuh tersungkur di jalan saat ditembak.
Kemudian, pelaku melarikan diri ke arah Jalan Tanggul Patompo, Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate, Makassar.
Saat di jembatan Tanggul Patompo, Chaerul Aklam membuang jaket ojolnya dan selongsong peluru yang ia gunakan menghabisi nyawa Najamuddin Sewang.
Setelah melakukan penembakan, membuang jaket dan proyektil, Chaerul Aklam kemudian kembali ke kostnya di belakang Asrama Brimob Pa'baeng-baeng.
Di sana Chaerul Aklam mengembalikan motor dan senjata api yang digunakan membunuh Najamuddin Sewang kepada Sulaiman.
Sementara, Sulaiman yang sempat disebut sebagai eksekutor ternyata berperan mencari orang untuk melakukan penembakan.
Awalnya Sulaiman memang orang pertama yang dipanggil oleh Mantan Kasatpol PP Makassar, Iqbal Asnan untuk mengeksesuki Najamuddin Sewang namun ia tak berani.
Sehingga ia kemudian memanggil Chaerul Aklam yang juga merupakan rekan seangkatannya di satuan kepolisian.
(Laporan: Darsil Yahya)