CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan
Selayar masih terus melakukan validasi data jumlah korban terdampak gempa magnitudo
7,4 dan jenis serta besaran bantuan yang akan disalurkan.
Korban terdampak yang terparah ada di Kecamatan Pasilambena,
menyusul Kecamatan Pasimarannu, Kecamatan Pasimasunggu dan Takabonerate.
Demikian dijelaskan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. Mesdiyono, M., E.c.,
Dev, pada Kamis (20/1/2022).
“Ya, Tim Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar masih
bekerja di wilayah pulau-pulau yang terdampak gempa, kita validasi dan cocokkan
data nama dan jumlah yang akan diberikan pada setiap warga yang terdampak dan
itu banyak yang diverifikasi,” ucap Mesdiyono.
“Kalau dananya Rp8 miliar masih aman di kas daerah dan tidak
akan kita salurkan, kalau tidak jelas siapa dapat berapa untuk membantu
perbaikan rumah korban terdampak gempa kemarin, kan jelas to, semua harus ada
proses validasi agar segera bisa tersalurkan. Sekali lagi saya sampaikan, kalau
Tim kita masih bekerja di lapangan melakukan validasi data, kalaupun saat ini
kita ketahui bersama cuaca di perairan Selayar sangat menghambat pergerakan tim
ke pulau-pulau,” tegasnya.
Mesdiyono juga menanggapi dan meluruskan adanya informasi
tidak benar atau hoaks mengenai bantuan Rp8 miliar dari Gubernur Sulsel untuk
perbaikan perumahan.
“Yang paling penting diketahui adalah bantuan Gubernur
Sulsel senilai Rp8 miliar masih aman tersimpan dan akan disalurkan jika proses
validasi data kerusakan rumah-rumah terdampak gempa telah selesai. Bantuan Rp8 miliar
ini akan disalurkan untuk membantu warga yang rumahnya rusak terdampak getaran
gempa 7,4 magnitudo lalu,” jelas Mesdiyono.
“Jadi tidak benar kalau ada yang menduga-duga ada
penyimpangan dalam penyaluran bantuan Rp8 miliar dari Gubernur Sulsel, karena
dananya masih tersimpan dan masih sementara berproses. Semua korban terdampak
gempa akan dapat bantuan, dan kami masih menunggu hasil validasi data dari Tim
yang masih bekerja di lapangan,” tutupnya.