CELEBESMEDIA.ID,Makassar – Banyak momen menarik di hari
pertama sekolah di tahun ajaran 2022-2023, Senin (18/7/2022). Misalnya di SD Monginsidi Makassar. Puluhan
orangtua murid baru kelas 1, antusias memenuhi lapangan sekolah, untuk melihat
kecerian anak mereka menyanyikan yel-yel sekolah dan mendengarkan pembekalan
dari pihak sekolah.
Keseruan itu pun berlanjut saat murid baru memasuki ruangan
kelas. Banyak orangtua murid yang ikut masuk ke dalam kelas untuk melihat
anaknya menyaksikan proses perkenalan satu sama yang lain.
Risna, salah satu orangtua murid mengungkapkan sengaja dating
lebih awal dan ingin menemani tiap kegiatan anaknya di hari pertama sekolah.
"jadi, saya sudah berada di sekolah pukul 6.30 pagi,
dan sangat bangga melihat anak saya melihat berpakain baju sekolah,"
ungkapnya kepada CELEBESMEIDA.ID.
"Jadi, karena penasaran akhirnya saya masuk dalam kelas
untuk lihat langusung dan merasa bahagia," lanjutnya.
Banyak siswa yang tampak gugup mengikuti pembelajaran di
hari pertama sekolah. Ada yang masih menangis, malu bahkan ada yangtegang
hingga buang air di dalam kelas. Mengharuskan guru sigap untuk menangani
berbagai hal yang dialami para murid di hari pertama sekolah.
Kepala Sekolah di SD
Negeri Monginsidi Makassar, mengungkapkan hal pertama yang dilakukan di hari
pertama sekolah yakni pengenalan lingkungan sekolah. Tujuannya untuk
membiasakan murid dengan lingkungan sekitar mereka.
"Jadi, kita harus memperkenalkan lingkungan sekolah,
karena disini ada 4 sekolah, dia harus tau dimana monginsidi 1, monginsidi 2,
monginsidi 3 dan inpres monginsidi," ucapnya.
Selian itu, pihak sekolah juga mengenalkan program LISA
(Lihat Sampah Ambil) untuk mengajarkan murid hidup bersih.
"Jadi, kami menyampaikan program ini kepada murid baru,
mulai sekarang, agar terbiasa membuang sampah pada tempatnya," ucapnya.
Pihak sekolah pun memberikan kepada orangtua murid untuk
menemani anak mereka di sekolah maksimal tiga hari.
"Jadi, kami memberikan waktu tiga hari untuk bisa masuk dalam sekolah ataupun dalam kelas, setelah itu, orangtua hanya bisa sampai di gerbang sekolah," tutupnya.
(Laporan: Rusmawandi Rara)