CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Dua pemain PSM Makassar, Yuran Fernandes dan Erwin Gutawa menjadi korban rasisme usai bigmatch Persija vs PSM di pekan pertama Liga 1 2023/24.
Para pemain PSM dituding sengaja terjatuh untuk mengulur-ulur waktu pertandingan, dan hal ini menjadi pemicu aksi rasisme itu.
Namun, pelatih Bernardo Tavares sudah mengklarifikasi hal tersebut usai pertandingan. Ia menyebut pemainnya kelelahan.
CEO Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Hardika Aji pun geram dengan aksi rasisme netizen tersebut di media sosial.
Ia mengajak pelaku rasisme tersebut untuk bertemu. "Yuk ketemuan sini @andhyka_pr, bro izin gw wakilin ya, @rfiiadr_" tulis Hardika Aji lewat Instagram pribadinya, @mhardikaaji.
"Jangan langsung diprivate @andhyka_pr, percuma udah keforward, DM gue aja ya, berdua aja ngobrol, kalau mau ajak teman ya gapapa, tapi ketemuan di Mabes/Polda kalau ramean," tulis Aji pada komentar lainnya.
Dalam laga bertajuk El Classico itu, Persija gagal mengalahkan PSM di hadapan puluhan ribu pendukungnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (3/7) lalu.
PSM unggul lebih dulu lewat gol Kenzo Nambu, kemudian Persija menyamakan kedudukan lewat aksi Rio Matsumura usai turun minum.