CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Apa jadinya jika seorang
pengusaha kaya, bos perusahaan dilarang naik kereta cepat dan pesawat terbang,
tidur di hotel mewah, pesta-pesta, ikut klub golf?
Daftar larangan masih lanjut, seperti tidak boleh membeli
properti, ikut asuransi premium. Bahkan dilarang pula menyekolahkan anak di
sekolah swasta yang mahal.
Nah, menderita atau setidaknya tersiksa, bukan? Itulah nasib
Luo Yonghao, pendiri perusahaan ponsel China, Smartisan Technology.
Larangan itu jatuh kepadanya, berdasarkan perintah
pengadilan Danyang di China bagian selatan, sebagaimana ditulis Bisnis
Indonesia yang mengutip laporan Reuters.
Pengadilan mengeluarkan perintah tersebut karena Smartisan
gagal memenuhi keputusan pengadilan terkait dengan perselisihan kontrak dengan perusahaan
elektronik setempat.
Luo melalui media sosial Weibo meminta maaf kepada para
kreditor dan investor dan dia berjanji akan membayar.
Luo menyatakan, Smartisan berutang 600 juta yuan karena
bisnis menurun sejak tahun lalu. Akan tetapi, 10 bulan terakhir mereka
menghasilkan 300 juta yuan.
Merek Smartisan di China memang tidak sebesar kompetitornya
seperti OPPO, Xiaomi, dan Huawei.
Luo, sang pendiri, terkenal dengan pernyataan-pernyataannya
yang kontroversial di media massa. Salah satunya ia akan mengakuisisi Apple.
ByteDance, perusahaan induk Tik Tok, membeli sejumlah hak
paten dari Smartisan dan sedang mengembangkan ponsel dari paten tersebut.
Smartisan pekan lalu meluncurkan ponsel baru.
COO Wu Dezhou menyatakan, kebanyakan tim mereka pindah ke
ByteDance setelah mengakuisisi paten tersebut untuk mengerjakan ponsel dan
perangkat keras. Luo, menurut Wu, sudah keluar dari tim karena alasan pribadi.