CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Munafri Arifuddin menegaskan tidak akan maju sebagai calon wakil walikota di Pilwalkot Makassar, 23 September mendatang.
Pernyataan itu diungkapkan Appi, sapaan Munafri, dalam diskusi bertema Bedah Visi-Misi dan Kendaraan Politik Appi yang digelar Garda Strategi Munafri Arifuddin (GASMAR) di Gedung Lestari 45, Minggu (1/3/2020).
“Insya Allah saya maju kosong satu (calon walikota). Bukan sebagai kosong dua (calon wakil walikota). Kalau ada yang menawarkan saya jadi kosong dua, lebih baik kita sama-sama maju kosong satu dan masih-masing cari kosong dua. Nanti kita bertemu di arena,” tegas Appi disambut tepuk riuh sekitar 150 peserta diskusi dari Kecamatan Tamalanrea dan Biringkanaya.
Ia melanjutkan, pihaknya membidik kalangan birokrasi sebagai calon wakil. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan juga berasal dari kalangan akademisi dan politisi asal memiliki visi yang sama yakni membangun sumber daya manusia dan kesejahteraan warga Kota Makassar tanpa terkecuali.
“Calon pendamping itu bagus kalau kita cocok dari awal. Jadi jangan kita di paksa. Umpamanya bisa disuruh memilih, bagus barangkali kita pilih birokrat. Karena para birokrat ini punya pengalaman pemerintahan yang matang dan menghargai aturan-aturan birokrasi,” ujarnya.
Soal kendaraan, Appi mengaku tidak lagi menempuh strategi borong partai politik seperti tahun 2018 lalu. Strategi tersebut memang hanya cocok di tahun 2018 karena pada saat itu, Mohammad Ramdhan "Danny" Pomanto hanya cocok ditumbangkan dengan skenario duel atau head to head.
“Tahun ini tidak harus semua partai. Cukup 3-4 partai politik. Yang penting kursinya cukup untuk mendaftar di KPU,” kata Appi. (*)