CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Setiap tanggal 23 Juli, Indonesia
memperingati Hari Anak Nasional (HAN). Namun peringatan Hari Anak Nasional
berbeda dengan peringatan hari ayat Internasional ataupun Hari Anak Sedunia.
Hari Anak Nasional menjadi momen peringatan yang dimaknai
sebagai bentuk kepedulian bangsa terhadap tumbuh kembang anak. Namun tahukah Anda
jika perayaan HAN memiliki banyak fakta menarik.
Dirangkum dari berbagai sumber berikut ini 4 fakta menarik
seputar Hari Anak Nasional
- Peringatan Berbeda di Tiap Negara
Hari Anak diperingati pada tanggal yang berbeda-beda di tiap
negara. Contohnya di Republik Turki memperingati Hari Anak pada 23 April,
sedangkan di indoensia sendiri setiap tanggal 23 Juli.
Meski demikian PBB telah mencetuskan dua waktu penting
terkait perayaan Hari Anak, yakni 1 Juni sebagai Hari Anak Internasional dan 20
November sebagai Hari Anak Universal.
- HAN di Indonesia Pernah Berganti Tanggal
Sejarah mencatat, Hari Anak Nasional pertama kali
diperingati mulai tahun 1952 yang digagas oleh Kongres Wanita Indonesia
(Kowani). Namun saat itu tidak ditetapkan pasti tanggal perayaannya.
Ketika masa pemerintahan Soekarno, HAN diperingati setiap
bulan Juli tanpa penetapan tanggal yang jelas. Namun, kemudian pemerintah
sepakat menetapkan 1 Juni sebagai Hari Anak Nasional.
Barulah di masa kekuasaan era Orde Baru, Presiden Soeharto mengganti
tanggal penetapan HAN, yakni menjadi 23 Juli sesuai Kepres no 44/1984 dan
bertahan hingga saat ini.
- Tiap Tahun Berganti Tema
Perayaan Hari Anak Nasional di Indonesia selalu
mengusungtema yang berbeda setiap tahunnya. Penentuan tema mengikuti
perkembangan tumbuh kembang anak Indonesia.
Di tahun 2022 ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengangkat "Anak Terlindungi, Indonesia
Maju". Tema tersebut diangkat karena saat ini Indonesia sedang memasuki
era pascapandemi Covid-19.
- Pernah Diperingati Secara Virtual
Akibat pandemic Covid-19, peringatan Hari Anak Nasional 2020
dirayakan secara daring. Pada awal pandemic tersebut penyebaran virus corona sangat
tinggi yang mengharuskan masyarakat tak bisa lagi memperingati HAN dengan
bebas.
Ada banyak kegiatan yang dilakukan dalam peringatan HAN secara virtual ini. Salah satunya pemerintah di berbagai kota di Indonesia merangkai beragam acara yang bisa diikuti oleh seluruh anak, mulai dari perlombaan, seminar, hingga festival anak.