CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Operasi pencarian perempuan, Satriani (33) yang melompat di Sungai Jeneberang, Makassar kembali dilanjutkan, Senin pagi (23/3/2023).
Pantauan CELEBESMEDIA.ID pukul 9.30 WITA petugas gabungan dari tim SAR Basarnas Sulsel, Damkar kota Makassar, BPBD Makassar dan SAR Brimob Polda Sulsel mulai menyisir Sungai Jeneberang
Metode pencarian sama dengan Minggu sore kemarin, dengan menggunakan perahu karet dan menyelam ke dasar sungai.
Namun hari ini wilayah pencarian diperluas. Penyisiran dilakukan dengan jarak 2 kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP).
Pencarian ini juga disaksikan kerabat korban dan warga sekitar.
Keluarga Satriani, Asrul Daeng Tiko (42) menyebutkan keponakannya dikenal sebagai sosok baik dan ramah ke tetangga.
Ia pun membenarkan, korban juga memiliki penyakit kejiwaan dalam kurung satu tahun.
"Baik sekakli ini keponakanku, baru ada kodong penyakitnya biasa halusinasi. Setahun terakhir mi nabawa kasihan ini penyakitnya," ucapnya Daeng Tiko kepada CELEBESMEDIA.ID.
Sementara Heriansyah (48) yang juga paman Satriani menceritakan, korban baru tinggal di kontrakannya Jalan Mallengkeri 3 selama setahun.
"Baru setahun tinggal dikontakran, selama disini korban tidak pernah berobat selama sakit," ungkapnya.
Diceritakan Heri, saat korban hendak ke sungai Jeneberang, suaminya (Anzar) sedang berada di luar.
"Masih di luar ki suaminya, dia kerja sebagai penyapu jalan," tutupnya.
Diketahui korban memiliki seorang anak yang masih duduk di bangku kelas 1 pada salah satu pesantren di Makassar.
Sampai berita ini dimuat (Sabtu siang) korban masih belum ditemukan.
Laporan : Rusmawandi Rara