CELEBESMEDIA.ID, Selayar - Dinas Kominfo Statistik dan
Persandian (Diskomnfo-SP) kolaborasi dengan USAID ERAT menggelar Focus Group
Discussion (FGD) terkait pemetaan potensi dan tantangan pemanfaatan Satu Data
Indonesia (SDI), di Rayhan Square Benteng, Kamis (21/11/2024).
FGD ini buka oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hisbullah
Kamaruddin mewakili Bupati Selayar, yang juga dihadir secara daring Kepala
Diskominfo-SP Sulsel, distrik fasilitator USAID ERAT Baharuddin Solongi, para
Kepala OPD, serta Kabid Statistik Diskominfo-SP Selayar, Mar’awati.
Hisbullah Kamaruddin dalam sambutannya menyampaikan bahwa
kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya Pemkab Selayar dalam
mengoptimalkan penyelenggaraan Statistik Sektoral atau disebut juga
penyelenggaraan kegiatan statistik yang pemanfaataannya untuk memenuhi tugas
pokok perangkat daerah di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Hal ini dimaksudkan agar sesuai dengan prinsip SDI dan
mendukung sistem statistik nasional serta mewujudkan ketersediaan data yang
akurat, terpadu, mutakhir, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses dan dapat
dibagi-pakaikan antar instansi daerah hingga instansi pusat.
“Salah satu tantangan terbesar dalam penyelenggaraan Satu
Data Indonesia di Kepulauan Selayar adalah bagaimana mewujudkan kolaborasi yang
harmonis dalam kelembagaan SDI tingkat daerah antara pembina data, walidata,
koordinator forum, walidata pendukung dan seluruh produsen data,” ucap
Hisbullah.
“Kita perlu menyadari kolaborasi dan kerja sama yang baik
dari BPS sebagai pembina data, Diskominfo-SP sebagai Walidata, Bappelitbangda
sebagai koordinator dan sekretariat Forum dan seluruh perangkat daerah sebagai
walidata pendukung dan produsen data adalah kunci keberhasilan penyelenggaraan
statistik sektoral dan SDI di Kabupaten Kepulauan Selayar,” tambah dia.
Lanjut dikatakan bahwa Kepulauan Selayar memiliki potensi
untuk menjadi salah satu daerah dengan pelaksanaan SDI yang baik kedepannya.
Hal ini kata Hisbullah tercermin melalui peningkatan angka indeks pembangunan
statistik yang merupakan hasil dari evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral
dalam dua tahun ini.
Pada tahun 2023 Kepulauan Selayar memperoleh angka indeks
pembangunan statistik sebesar 1,10 dan masih berada pada kategori “kurang” dan
meningkat di tahun 2024 ini menjadi 1,83 dan telah berada pada kategori
“cukup”.
“Kedepannya saya berharap kolaborasi dan kerja sama seluruh
kelembagaan SDI terus ditingkatkan dan kegiatan penyelenggaraan data terus
diperbaiki dan disesuaikan dengan prinsip Satu Data Indonesia agar di tahun
2025 angka Indeks Pembangunan Statistik Kabupaten kita dapat masuk dalam
kategori Baik bahkan Sangat Baik,” tutup Hisbullah.