CELEBESMEDIA.ID, Maros - Tim Peneliti Balai Arkeologi Makassar
menemukan kerangka manusia diduga dari zaman prasejarah di gua parasejarah Leang
Jarie, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, pada Mei 2018 lalu. Kini, kerangka
itu dalam kondisi memprihatinkan.
Temuan kerangka manusia tersebut dibiarkan begitu saja tanpa
adanya tindakan lebih lanjut untuk sekedar dilakukan tindakan konservasi atau
pemeliharaan. Kerangka hanya ditutupi papan pelindung ala kadarnya, sehingga
membuat temuan tersebut terlihat semakin aus dan terkikis.
Melihat kondisi tersebut, Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) yang
melakukan peninjauan lokasi, Selasa (20/11/2018) sore kemarin, menjelaskan jika
kondisi rangka dibiarkan tanpa adanya penanganan lebih lanjut maka temuan
tersebut akan semakin rusak bahkan bisa saja akan hilang.
Tim Ahli Cagar Budaya menilai temuan tersebut seharusnya
mendapatkan penanganan konservasi pemeliharaan di tempat agar bisa dimanfaatkan.
Terlebih temuan kerangka merupakan penemuan penting dalam konteks prasejarah.
TACB juga menjelaskan bahwa temuan kerangka manusia tersebut merupakan kerangka pertama yang ditemukan oleh peneliti di kawasan karst gua parasejarah Maros – Pangkep. Di mana sebelumnya, berbagai penelitian sebelum masa kemerdekaan hingga memasuki tahun 2018, peneliti belum pernah menemukan kerangka manusia prasejarah di kawasan tersebut.