CELEBESMEDIA.ID, Turin – Andrea Barzagli memutuskan gantung
sepatu setelah delapan tahun membela Juventus. Momen perpisahan pun dikemas
dengan spesial untuk sang benteng pertahan dalam laga ke-37 Liga Italia antara
Juventus menjamu Atalanta di Allianz Stadium, Minggu (19/5/2019) malam waktu
setempat atau Senin (20/5/2019) dini hari Wita.
Sebelum pertandingan, Juventus melakukan seremoni di mana para pemain Juventus berbaris di sisi
kiri dan kanan di depan lorong masuk stadion. Tak lama kemudian, Barzagli pun
masuk melewati barisan para pemain yang menyambutnya sambil memberi tepuk
tangan.
Di ujung barisan, Presiden Juventus, Andrea Agnelli, sudah
menunggu. Ia kemudian memeluk Barzagli dan membacakan pidato terima kasih untuk
pemain berusia 38 tahun itu.
Barzagli berusaha menahan tangis. Apalagi saat mendapatkan
sambutan yang begitu hangat dan istimewa, terutama dari para suporter di
stadion yang menyanyikan yel-yel untuknya.
Pemain yang ikut mengantarkan Italia juara Piala Dunia 2006 itu
dimainkan dalam laga tersebut. Ia bermain selama 61 menit yang kemudian
digantikan Mario Mandzukic.
Ia pun mendapat standing aplaus dari penonton, termasuk
legenda Juventus yang hadir, Pavel Nedved. Ia juga disalami rekan-rekan setim,
pemain lawan, serta wasit.
Saat itulah tangis Barzagli pecah. itu tak kuasa lagi
membendung air matanya. Sesaat sebelum duduk di bangku cadangan, Barzagli
tampak lama memeluk pelatih Massimiliano Allegri yang juga akan hengkang dari
Juventus.
Meski laga tersebut berakhir imbang 1-1, namun tidak menghalangi Juventus untuk merayakan gelar juara di kandang mereka. Nyonya Tua memastikan scudetto untuk delapan musim berturut-turut dengan raihan 90 poin, tidak bisa lagi dikejar Napoli yang mengumpulkan 79 poin.
Pemain Juventus merayakan gelar juara Liga Italia musim ini / foto: Twitter Juventus
Dilansir dari Kompas.com, Juventus merekrut Barzagli pada
bursa transfer musim dingin 2011-2012 dari klub Bundesliga, Wolfsburg. Selama
sekitar delapan tahun memperkuat Juventus, Barzagli tercatat tampil dalam 281
pertandingan dan mencetak dua gol pada berbagai kompetisi.
Ia menjadi bagian dari kesuksesan Juventus meraih delapan gelar scudetto secara beruntun, lalu empat trofi Supercoppa Italiana, serta empat kali juara Coppa Italia. Beberapa tahun terakhir, Barzagli dikenal karena menggalang pertahanan yang tangguh di pertahanan Juventus bersama Bonucci dan Giorgio Chiellini.
Pemain Juventus melempar Barzagli ke udara / foto: Twitter Juventus
Tiga bek Italia itu kemudian dikenal secara ikonik dengan
BBC, atau singkatan dari Barzagli-Bonucci-Chiellini.
Perjalan bersama Juventus menjadi pengalaman tak terlupakan
bagi Barzagli. Ia pun mengakui telah menjadi sosok pribadi yang lebih baik
selama memperkuat Bianconeri.
"Saya punya rasa lapar yang tak pernah saya dapatkan
sebelumnya. Sebelumnya, mental saya medioker, dan saya hanyalah pemain
medioker," kata Barzagli dikutip dari situs Juventus.
"Saya tak tahu apa yang terjadi di Juventus. Namun, mentalitas saya berubah. Saya tak tahu bagaimana proses itu terjadi, tetapi tak ada yang bisa mengubah itu lagi," ucapnya.(*)