CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Program ketahanan pangan budidaya Pisang Cavendish yang dicanangkan Bahtiar Baharuddin ternyata tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulsel.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel, Andi Ina Kartika Sari saat memberikan sambutan dalam acara Ramah Tamah dan Pelepasan PJ Gubernur Sulsel, Sabtu (18/5) malam.
"Kalau ada yang katakan bahwa APBD Sulsel di buang-buang untuk penanaman Pisang Cavendish, saya katakan tidak ada satu sen pun, murni Bapak Bahtiar mencari bantuan dari mana bisa mendatangkan bibit pisang tersebut untuk ditanam di beberapa daerah di Sulsel, Saya harus sampaikan di sini supaya tidak menjadi fitnah. Saya luruskan," ucap Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari.
Selama ini, untuk merealisasikan program prioritas tersebut PJ Gubernur Sulsel, mengupayakan dan menggunakan dana atau bantuan dari Corporate Social Responsibility (CSR) dari instatnsi tertentu.
Tercatat, sejak akhir tahun 2023 hingga awal tahun 2024, bibit pisang Cavendish telah disalurkan lebih dari 100 ribu bibit kepada masyarakat di daerah, dan semuanya itu menggunakan dana bantuan CSR.
Saat memberikan sambutan di malam pelepasannya, Bahtiar menyampaikan program budidaya pisang Cavendish telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Lahan yang ditanami bibit di kabupaten Bone tepatnya di Kecamatan Mare kini telah berbuah begitu pun dengan lahan yang telah ditanami di Kabupaten Sidrap.
Ia memperkirakan, pisang Cavendish tersebut sudah dapat dipetik hasilnya pada bulan Juni mendatang.
"Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, ada lahan seluas 100 hektare yang ditanami pisang cavendish yang ditarget sudah bisa panen Juni 2024. Di Kecamatan Mannanti, Kabupaten Sinjai, Bahtiar juga telah menanam pisang di atas lahan seluas 20 hektare, Di Sidrap juga sudah berbuah 5 bulan yang lalu," tuturnya Bahtiar.
Program Budidaya pisang cavendish ini memang diinisiasi oleh PJ Gubernur Bahtiar Baharuddin, sekaligus membangun ekosistem bisnis. Ia berhasil mendorong perbankan untuk memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp100 juta per hektare lahan kepada masyarakat yang ingin melakukan budidaya pisang ekspor ini.
Dari sisi pasar, Bahtiar juga telah menyiapkannya. Pemerintah Provinsi Sulsel telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan raja buah Great Giant Foods (GGF), yang siap membeli berapapun produksi pisang cavendish asal Sulsel.
Laporan: Riski