CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Korban jiwa akibat banjir bandang di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, terus bertambah. Hingga Kamis (16/7/2020), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lutra mencatat ada 24 orang yang meninggal dunia.
Kepala Pelaksana BPBD Lutra, Muslim Muchtar mengatakan, saat ini tim gabungan terus mencari orang hilang akibat bencana alam yang terjadi pada Senin (13/7/2020) itu. Pihaknya bekerja di bawah pimpinan Basarnas serta bantuan dari BPBD di empat kabupaten/kota se-Luwu Raya.
"Dari data yang ada, 69 orang hilang. Kemudian yang ditemukan meninggal ada 24 orang sedangkan 5 di antaranya tidak terdeteksi," katanya, Kamis (16/7/2020).
Dia menambahkan terkait tempat pengungsian, kini sudah ada sekitar 39 titik posko yang disiapkan, 20 posko diantaranya disiapkan oleh pemerintah daerah setempat.
“Saat ini masyarakat masih sangat membutuhkan bantuan makanan siap saji, pakaian dan pasokan air bersih,” tambahnya.
Menurut Muslim, tim juga sedang fokus melakukan pembersihan di jalur trans Sulawesi yang lumpuh. Pasalnya, jalan tersebut tertutup material lumpur yang dibawa banjir, kondisi itu pun menghambat penyaluran logistik kepada para warga yang terdampak bencana.
"Ini yang kita lakukan karena ini penting dalam rangka mobilisasi untuk logistik sebagai kebutuhan dasar masyarakat terutama yang pengungsi," tuturnya.
Selain makanan, Muslim menyebutkan pengungsi juga sangat membutuhkan sarana sanitasi portabel. Kebutuhan lainnya adalah alat berat TC 100. Ia mengaku bahwa di sana memang sudah banyak alat berat tapi yang paling dibutuhkan adalah alat berat TC 100.
"Kenapa ini penting, karena semua infrastruktur kita rusak, termasuk sanitasi. Kedua, karena kita sering mati lampu maka kita butuhkan lampu portabel," jelasnya.