Israel Langgar Gencatan Senjata, Hambat Warga Pulang ke Lebanon Selatan - Celebesmedia

Israel Langgar Gencatan Senjata, Hambat Warga Pulang ke Lebanon Selatan

Bucek - 29 January 2025 08:49 WIB

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Media Lebanon melaporkan pelanggaran baru Israel terhadap perjanjian gencatan senjata pada Selasa (28/1/2025), di tengah aksi warga yang terus berunjuk rasa untuk kembali ke desa-desa mereka di Lebanon Selatan.

Diberitakan ANTARA, kantor berita negara NNA melaporkan bahwa sebuah drone Israel menjatuhkan bom di dekat sekelompok tentara dan warga sipil Lebanon di kota perbatasan Yaroun.

Belum ada informasi mengenai korban luka atau tewas akibat insiden tersebut. Pihak militer Lebanon belum memberikan komentar resmi terkait kejadian ini.

NNA juga melaporkan bahwa tentara Israel menghancurkan beberapa rumah di Kota Houla dan melakukan ledakan di dekat sebuah masjid di Kota Wazzani, Lebanon Selatan.

Menurut laporan media, enam orang yang sebelumnya ditahan oleh tentara Israel saat mencoba kembali ke wilayah mereka di Houla dan Markaba telah dibebaskan.

Sementara itu, media Lebanon melaporkan bahwa kerumunan besar warga berkumpul di sekitar kota Yaroun dan Maroun El-Ras untuk kembali ke rumah mereka di kawasan tersebut.

Ketegangan meningkat karena tentara Israel masih berada di wilayah Lebanon meskipun tenggat waktu 60 hari untuk penarikan pasukan mereka dari Lebanon Selatan telah berakhir pada Minggu (26/1), sesuai dengan perjanjian gencatan senjata.

Gedung Putih, bagaimanapun, menyatakan bahwa Israel dan Lebanon telah menyetujui perpanjangan tenggat waktu penarikan pasukan Israel hingga 18 Februari.

Setidaknya 26 orang tewas dan 160 lainnya terluka akibat tembakan tentara Israel sejak Minggu lalu ketika warga mencoba kembali ke desa mereka di Lebanon Selatan, menurut otoritas kesehatan setempat.

Gencatan senjata yang rapuh telah berlangsung sejak 27 November, mengakhiri periode saling serang antara Israel dan kelompok Hizbullah yang dimulai pada 8 Oktober 2023 dan meningkat menjadi konflik berskala penuh pada 23 September tahun lalu.

Data dari Kementerian Kesehatan Lebanon menunjukkan bahwa sejak serangan Israel terhadap Lebanon dimulai pada 8 Oktober 2023, setidaknya 4.080 orang telah tewas, termasuk wanita, anak-anak, dan petugas kesehatan, sementara 16.753 orang lainnya mengalami luka-luka.

Sumber: ANTARA mengutip Anadolu

Tag