PSSI Dalami Kasus Pengeroyokan Suporter Indonesia di Malaysia - Celebesmedia

PSSI Dalami Kasus Pengeroyokan Suporter Indonesia di Malaysia

Buce - 23 November 2019 09:15 WIB

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Keributan antar suporter di laga Timnas Malaysia vs Timnas Indonesia pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (19/11/2019) lalu, menuai kecaman keras dari berbagai pihak. Bahkan, video pengeroyokan suporter Indonesia yang diduga dilakukan oleh para pendukung Timnas Malaysia viral.

Dilansir CELEBESMEDIA.ID dari laman resmi PSSI, terkait hal itu, PSSI sudah melaporkan seluruh insiden yang terkait dengan pertandingan tersebut. PSSI juga sedang mendalami peristiwa lain di luar Stadion seperti dugaan pengeroyokan dan penganiayaan suporter Indonesia.

“Ada dua hal yang sedang kita lakukan. Pertama, terkait insiden yang terjadi saat pertandingan di stadion, seperti pelemparan petasan, kembang api atau bom asap yang dilakukan suporter tuan rumah, ini sudah kami laporkan. Sementara soal dugaan penganiyaan suporter Indonesia di luar stadion ini sedang kami dalami,” kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.

PSSI telah berkoordinasi dengan Atase Kepolisian Indonesia di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Chaidir dan KBRI terkait insiden pemukulan yang terjadi tanggal pada 8 November 2019. Saat ini proses hukum telah dijalankan di Kepolisian Malaysia.

PSSI juga sudah menerima laporan dan berkoordinasi, soal tiga suporter yang ditahan dan diperiksa karena menyebar berita bohong terkait isu terorisme. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) akan mengajukan permohonan akses konsuler untuk dapat menemui dan mendampingi ketiga orang itu.

“Jadi, semua insiden yang terkait area sepak bola yakni pertandingan dan aktivitas di Stadion, ini sudah kami laporkan. Sementara yang di luar area sepak bola kita dalami dan kita koordinasikan dengan pihak terkait,” tegas Iriawan.

“Perilaku diskriminatif selalu kami tentang. Mari kita menjunjung tinggi prinsip-prinsip fair-play dan mengambil peran dalam sepakbola dengan semangat persatuan, rasa hormat dan kesetaraan. Katakan ya untuk keberagaman, katakan tidak untuk segala bentuk diskriminasi,” kata Iwan Bule, sapaan akrabnya.

Tag