CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sarapan moment yang jangan sampai terlewatkan. Meski kelihatan sepele, namun sering melewatkan sarapan sebelum beraktivitas akan berdampak pada kesehatan tubuh.
Mengapa sarapan penting? Sebab sebuah penelitian menunjukkan bahwa sarapan yang sehat dapat meningkatkan fungsi kognitif, termasuk memori dan konsentrasi.
Terdapat banyak manfaat yang akan kita peroleh dengan membiasakan sarapan setiap pagi. Berikut ini 5 manfaat yang dapat diperoleh dari kebiasaan sarapan merangkum laman resmi Kementerian Kesehatan RI.
1. Modal energi untuk beraktivitas
Layaknya kendaraan bermotor yang memerlukan bahan bakar untuk menjalankan fungsinya, tubuh juga membutuhkan energi untuk mengawali aktivitas di pagi hari.
Tubuh membutuhkan sumber energi yang berasal dari sarapan sebagai modal untuk beraktivitas. Terlebih saat tidur semalam, tidak ada asupan makanan yang masuk ke tubuh sama sekali.
Kandungan gizi dalam makanan sarapan turut menyumbang 15-30% kebutuhan gizi harian. Sarapan pagi dapat menyediakan karbohidrat yang siap digunakan untuk meningkatkan kadar gula darah. Dengan kadar gula darah yang terjamin normal, maka semangat dan konsentrasi dalam bekerja bisa lebih baik sehingga berdampak positif dalam meningkatkan produktifitas.
2. Menjaga mood dan konsentrasi
Mengawali pagi hari dengan sarapan akan membantu seseorang untuk lebih berkonsentrasi dalam belajar maupun bekerja. Sarapan memberikan nutrisi yang penting untuk otak sehingga dapat memacu otak untuk membantu memusatkan pikiran (konsentrasi).
Otak juga dapat bekerja lebih optimal dan tidak mudah mengantuk. Hasil penelitian menyebutkan bahwa seseorang yang tidak sarapan sebelum beraktivitas seperti bekerja atau belajar di sekolah cenderung memiliki keluhan seperti sakit kepala, sakit perut, mudah mengantuk, mudah marah, gugup, mudah cemas dan tersinggung serta merasa lesu.
3. Mempengaruhi kemampuan kognitif
Sarapan memiliki fungsi sebagai penyedia zat gizi dalam rangka pencapaian kemampuan akademik yang lebih baik. Apabila energi yang dibutuhkan tubuh sudah tercukupi melalui sarapan pagi, maka akan membuat daya konsentrasi menjadi lebih kuat.
Daya konsentrasi yang baik akan membuat hasil belajar menjadi lebih maksimal. Hasil penelitian yang telah dilakukan pada anak usia 9-11 tahun dengan status gizi kurang bahwa anak-anak yang tidak sarapan memiliki kemampuan kognitif yang rendah dibanding anak yang rutin sarapan.
4. Menjaga kesehatan
Membiarkan perut kosong dengan tidak sarapan akan menyebabkan badan terasa lemah karena kekurangan zat gizi terlebih pada anak-anak. Tidak terbiasa sarapan pagi secara terus menerus pada anak usia sekolah akan mengakibatkan penurunan berat badan dan penurunan daya tahan tubuh, kekurangan zat gizi dan anemia gizi besi.
Tidak adanya asupan makanan pada pagi hari memicu kenaikan kadar insulin darah dimana jangka panjang dapat menjadi cikal bakal penyakit kencing manis. Penelitian di Australia menunjukkan bahwa kebiasaan tidak sarapan pada anak berisiko meningkatkan kadar tolesterol total dan kolesterol jahat atau LDL dalam darah.
5. Mencegah kegemukan / obesitas
Kebiasaan sarapan bermanfaat untuk mencegah kegemukan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat bahwa anak atau remaja yang meninggalkan sarapan akan berisiko untuk mengalami kelebihan berat badan maupun obesitas dibandingkan mereka yang sarapan.
Melewatkan sarapan akan mengakibatkan perut merasa sangat lapar dan tidak dapat mengontrol nafsu makan sehingga cenderung untuk makan dalam porsi berlebihan pada jam makan berikutnya. Padahal saat melewatkan sarapan, metabolisme tubuh melambat dan tidak mampu membakar kalori berlebihan yang masuk saat makan siang.