CELEBESMEDIA.ID, Maros - Bupati Maros HM Hatta Rahman
melakukan pemantauan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP yang
mulai digelar Senin (22/4/2019). Ujian nasional akan berlangsung hingga Kamis
mendatang. Hatta Rahman memantau dua sekolah yakni SMP Negeri 1 Turikale dan
SMP Negeri 2 Unggulan Maros.
Hatta Rahman memantau untuk memastikan ujian nasional
berbasis komputer berjalan lancar dan tanpa kendala apalagi mengingat ujian
komputer rentan dengan mati lampu dan masalah lainnya. “Kita berharap Ujian
Nasional bisa berjalan lancar dan siswa yang ujian mendapatkan hasil maksimal,”
ujar Hatta dalam rilis yang diterima CELEBESMEDIA.ID.
Dua sekolah terdekat yang dipantau oleh Bupati bersama
sekretaris daerah dan kepala dinas pendidikan serta Asisten I Setda merupakan
dua sekolah yang terpusat di kota Maros.
Jumlah siswa yang ikut ujian di SMPN 1 Turikale sebanyak 348
orang dan dua sekolah lain yang mengikut ujian di SMP 1 yakni SMP PGRI 2
sebanyak 23 siswa dan SMP 26 Satap Pallantikang 52 orang. Sedangkan di SMP
Negeri 2 Unggulan sebanyak 315 siswa dan tiga sekolah yang mengikut ujian di
SMP 2 yakni SMPN 28 Satap Salenrang 51 siswa, SMP Unggulan Darussalam 54 siswa
serta SMP 40 Satap Langkeang 17 siswa.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Maros H Takdir
mengatakan, Ujian Nasional berbasis komputer ini dibagi atas tiga sesi dari Pukul
07.30 Wita sampai 16.00 Wita. “Untuk hari pertama mata pelajaran yang
diujiankan yakni bahasa Indonesia. Sedangkan jumlah siswa SMP yang terdaftar ikut
ujian yakni sebanyak 6.497 siswa baik sekolah negeri maupun swasta serta
madrasah tsanawiyah. Jumlah sekolah negeri sebanyak 43 sekolah dan 30 sekolah
swasta,” ujarnya.
Sementara itu, untuk sekolah SD Hatta memantau
dua sekolah yakni SDN 30 dan SDN 31 Maros. Untuk SD masih menggelar ujian
secara manual dengan komposisi soal ujian 25 persen dari pusat dan 75 persen
soal ujian dari kabupaten. Jumlah siswa tingkat SD yang Ujian Sekolah Bertaraf
Nasional (USBN) di Maros 7031 yang terdiri dari 247 sekolah negeri dan 13
swasta. Sedangkan madrasah ibtidaiyyah sebanyak 27 sekolah.