Apa Itu Mujahir dalam Islam beserta Ciri-ciri dan Dampaknya - Celebesmedia

Apa Itu Mujahir dalam Islam beserta Ciri-ciri dan Dampaknya

CITIZEN - 21 December 2023 09:40 WIB

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Istilah mujahir atau mujahirin muncul dalam hadits mengenai perbuatan maksiat. Mujahir adalah tindakan tercela yang termasuk dalam dosa besar.

Sifat mujahir harus dihindari karena dapat merugikan umat Muslim, baik di dunia maupun di akhirat.

Mujahir merupakan salah satu dosa yang tak akan diampuni oleh Allah selain syirik, sebagaimana dijelaskan dalam hadits sahih mutafaq alaih yang disampaikan oleh Imam Al Bukhari dan Muslim.

Dalam bukunya, Syaikh Salim bin Ied Al Hilali, pada Syarah Riyadhush Shalihin Jilid 4 (2005), menjelaskan bahwa mujahirin merujuk kepada mereka yang melakukan maksiat dan mengumumkannya dengan rasa bangga.

Ciri dan tanda perbuatan mujahir dijelaskan dalam hadits yang sama, menyimpulkan bahwa mujahir sejatinya membuka aib diri sendiri dan merasa bangga akan hal tersebut.

Terang-terangan melakukan dosa atau membuka aib sendiri merupakan tindakan maksiat yang melampaui dosa itu sendiri.

Ini karena perilaku tersebut mencerminkan sikap penentangan dan meremehkan keagungan Allah.

Pada sikap terang-terangan mengenai perbuatan dosa, terdapat lima kejahatan sekaligus.

Pertama, dosa yang telah dilakukan. Kedua, mengungkap perbuatan dosa padahal Allah telah menutupinya.

Ketiga, mengabaikan tabir atau perlindungan yang Allah berikan. Keempat, menggerakkan keinginan untuk melakukan maksiat kepada orang yang dia tunjukkan.

Kelima, menanamkan keinginan berbuat maksiat pada orang lain dan mendorongnya untuk melanggar kehendak Allah.

Jika dikaitkan dengan kebiasaan masyarakat modern yang sering membagikan berbagai hal, bahkan yang bersifat pribadi, ke media sosial, tidak heran jika topik mujahir menjadi perbincangan yang hangat.

Kebiasaan oversharing di media sosial, sadar atau tidak, membuat manusia rentan terhadap perilaku mujahir.

Mereka yang secara terang-terangan melakukan maksiat di depan orang lain melakukan dua jenis dosa sekaligus, yaitu menampakkan kemaksiatan dan mencampurinya dengan kebohongan.

Dampak dari perilaku mujahir antara lain mencakup kemurkaan Allah terhadap pelaku, menjadikan diri haram dari ampunan Allah, dijauhkan oleh orang lain karena dianggap perbuatan yang tidak baik, merasa tidak nyaman dalam hidup karena membuka aib sendiri, menjadi bahan ghibah bagi orang lain mengenai dirinya, dan menyebarluaskan kemungkaran yang memicu permusuhan di antara umat Muslim.***

Tag