CELEBESMEDIA.ID, Luwu Utara - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara (Lutra), mencatat korban meninggal akibat banjir bandang di Masamba, Sulawesi Selatan, sebanyak 32 orang. Sementara untuk korban luka ada 30 orang dan hilang sebanyak 44 orang.
Bencana alam ini juga menyebabkan beberapa rumah warga hanyut terbawa arus dan mengalami kerusakan yang tidak bisa dihuni lagi. Adapun jumlah titik pengungsian sebanyak 39 titik.
Pemerintah Provinsi Sulsel dan Kabupaten Luwu Utara menyatakan tim gabungan fokus untuk mencari korban yang hilang akibat banjir yang terjadi pada Senin (13/7/2020) lalu.
Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah mengatakan langkah awal yang terpenting untuk dilakukan saat ini yakni menemukan warga yang hilang. Ia pun turut prihatin dengan kejadian ini dan upaya pencarian orang masih terus dilakukan.
“Tentu kita prihatin dengan kejadian ini. Saya meyakini Ibu Bupati sangat terpukul karena bencana ini. Makanya, Basarnas dan tim lainnya fokus dulu mencari warga yang belum ditemukan,” ungkapnya melalui rekaman video yang dikirimkan Humas Pemprov Sulsel, Jumat (17/7/2020).
Selain itu, Nurdin Abdullah berharap logistik dan air bersih cukup tersedia untuk warga, sementara listrik dan jaringan internet harus segera dipulihkan.
“Pulihkan cepat listrik atau internet. Karena bagaimanapun juga jaringan sangat penting digunakan untuk berhubungan dengan keluarga. Pasti keluarga khawatir,” tegasnya.
Tak hanya datang memantau lokasi dan melakukan evakuasi, Nurdin Abdullah bersama rombongan juga hadir untuk memberikan support kepada Bupati Lutra, Indah Putri Indriani agar konsentrasi menyelamatkan kondisi ini.
“Presiden juga menyampaikan keprihatinan beliau sehingga memerintahkan BNPB, TNI AU, dan Menteri PU untuk bersatu datang ke Lutra menyelesaikan bencana ini,” tutupnya.