CELEBESMEDIA.ID, Ottawa - Sebanyak 15 dosen dari universitas dan politeknik di Indonesia dikirimkan ke Kanada untuk mengikuti Program Retooling Vokasi Dosen Luar Negeri 2019 yang diselenggarakan oleh Niagarra College Canada.
Program ini diadakan setahun sekali oleh Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan DIKTI dengan tujuan untuk mendorong potensi perguruan tinggi vokasi sesuai dengan potensi daerah dan kebutuhan dunia usaha maupun industri.
Untuk mengikuti program tersebut, calon peserta diseleksi secara ketat berdasarkan relevansi, penulisan esai, dan prospek jangka panjang setelah mengikuti program retooling.
Salah pesertanya adalah Nila Sartika Achmadi SMB MM. Nila merupakan dosen Politeknik Bosowa. Ia satu-satunya dosen dari Sulawesi Selatan yang lolos program tersebut.
Kegiatan tersebut berlangsung selama 6 minggu, dengan beberapa rangkaian kegiatan, peserta diajak untuk berkeliling di kebun mapel tertua di Niagara, melakukan tur edukasi di Benchmark Restaurant, dan pembuatan sirup maple di perusahaan White Meadows Farm.
Di akhir kegiatan, Nila mempresentasikan idenya mengenai prospek bisnis sirup maple White Meadows dengan menggunakan metode lean canvas. “Metode lean canvas ini nantinya akan saya pakai untuk penelitian yang diperoleh dari Hibah Penelitian Dosen Pemula 2018,” ucap Nila dalam keterangan yang diterima CELEBESMEDIA.ID, Rabu (4/9/2019).
Presentasi yang dibawakan oleh para peserta dinilai langsung oleh Profesor Zach Hallbourg, perwakilan dosen dari Niagara College. Penilaian dilakukan berdasarkan 3 kategori yaitu ujian tengah semester, ujian akhir dan hasil kunjungan kerja.
Hasilnya, Nila mendapatkan nilai tertinggi 100 di antara peserta yang lain.
Selama program ini berlangsung, masih ada dua dosen Politeknik Bosowa, Fatmawati Aziz dan Akbar Naro, yang saat ini sedang melakukan prodi di Jerman. Dan tahun lalu terdapat juga dosen Politeknik Bosowa yaitu Rafika Hayati yang pernah dikirim ke New Zealand untuk melakukan prodi mewakili Sulawesi Selatan.(*)