CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Harga gula pasir di Makassar terus merangkak naik pasca Nasional/National Food Agency (NFA) memberlakukan relaksasi harga gula konsumsi di tingkat konsumen menjadi Rp16 ribu per kg.
Harga bahkan ditentukan Rp17 ribu per kg khusus di wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Barat Daya, dan wilayah Tertinggal, Terluar, Terpencil, dan Pedalaman (3TP).
Namun awal Desember ini, harga gula di Makassar menembus angka Rp18.000 rupiah di Pasar Terong, Maricayya dan Sambung Jawa. Harga ini berdasarkan pantauan Dinas Perdagangan (Disdag) Makassar hari ini, Minggu (3/11/2023).
Harga ini naik sekitar Rp2.000 dari harga pekan lalu yang janya Rp16.000 per kilogram
"Rata-rata harga gula pasir di Makassar per tanggal 3 Desember yakni Rp16.750 per Kg. Harga tertinggi di Pasar Terong, Maricayya dan Sambung Jawa sebesar Rp 18.000 per Kg. Sedangkan harga terendah Rp15.000 per Kg di pasar Baru dan Panampu," mengutip laman resmi Dinas Perdagangan Makassar, Minggu (3/12).
Kenaikan harga ini tentu saja juga berpengaruh dengan harga jual pengecer. Salah seorang pedagang toko kelontong, Hilda mengaku saat ini harga gula ia jual Rp9.000 per setengah kilogram.
"Biasanya orang beli yang kemasan kecil setengah liter. Sekarang itu harganya Rp9.000. Harga ini naik dari sebelumny yang hanya seharga Rp8.000," katanya.
Selain gula pasir, berdasarkan pantauan Disdag Makassar, harga bawang juga naik mencapai Rp35.000 per kilogram dari sebelumnya Rp31.000 per kilogram pada akhir November 2023 lalu.
Harga tepung terigu juga naik dari harga Rp12.100 per Kg pekan lalu menjadi Rp13.000 per Kg.